AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Jika tidak ada halangan tahun depan STIKES Muhammadiyah Sidrap akan berubah menjadi Institut Ilmu Kesehatan Sidrap. Hal itu disampaikan Ketua STIKES Muhammadiyah Sidrap, drg Bambang Roesmono dalam acara wisuda mahasiswa STIKES Muhammadiyah Sidrap yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Sabtu (3/11/2018).
Menurutnya bersamaan dengan perubahan nama STIKES Muhammadiyah Sidrap, juga akan dibuka 3 program studi baru yakni S1 Terapan Gigi, S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Farmasi.
Selama ini lanjut Bambang saat ini STIKES Muhammadiyah Sidrap telah membina 5 program studi yakni S1 Keperawatan, Profesi Ners, D3 Kebidanan, D3 Farmasi dan D3 Kesehatan Gigi. Dan ke lima jurusan inilah lanjut dia yang telah melahirkan wisudawan dan wisudawan-wisudawati kali ini.
“Untuk acara wisuda kali ini diikuti 436 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari S1 Keperawatan 124 orang, Profesi Ners sebanyak 192 orang, D3 Kebidanan 99 orang, D3 Farmasi 11 orang dan D3 Kesehatan Gigi 10 orang,” jelas Bambang.
Di wisuda ke 9 ini kata Bambang, STIKES Muhammadiyah Sidrap membina sekitar 1319 mahasiswa dengan jumlah dosen tetap sekitar 58 orang, melebihi yang di persyaratan yakni hanya 48 orang.” Artinya antara jumlah mahasiswa dan dosen sudah berimbang, apalagi saat ini dosen kami terus menempuh pendidikan untuk peningkatan kompetensi,” jelasnya.
Untuk peningkatan kualitas dan kemajuan kampus, pihak STIKES Muhammadiyah Sidrap lanjut Bambang selama ini aktif melakukan studi banding ke berbagai rumah sakit baik dalam maupun luar negeri dan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.
“Kami juga terus menjaga hubungan dan pembinaan sosial Kemasyarakatan. Terbukti dalam menyikapi bencana Palu dan Donggala baru-baru ini kami berhasil mengumpulkan dan menyalurkan dana bantuan sekitar Rp 48 juta lebih dan juga mengirim tenaga sukarela untuk membantu korban bencana disana, “pungkasnya.
Bambang berharap di wisuda ke 9 ini, STIKES Muhammadiyah Sidrap bisa lebih maju dan semakin bisa dirasakan manfaatnya di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Sidrap. (asp/ajp)