Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 25 Agu 2022 19:05 WITA ·

Hasil Penelitian Riset Keilmuan Kemendikbud Ristek-LPDP


 Hasil Penelitian Riset Keilmuan Kemendikbud Ristek-LPDP Perbesar

Oleh : Ners HASRUL S.Kep M.Kes dan Washliaty Sirajuddin S.Si, M.Si Apt

TIM peneliti ITKeS Muhammadiyah Sidrap diketuai oleh Dosen Keperawatan bapak Ners HASRUL S,Kep.,M.Mkes telah melaksanakan penelitian yang melibatkan mahasiswa pada bulan Januari – Agustus tahun 2022 dengan judul penelitian “Pengembangan Pola Asuh Autoritatif Dalam Menurunkan Angka Kejadian Stunting Untuk Menopang Pembangunan SDM Secara Nasional”.

Penelitian ini dilakukan pada wilayah kerja UPT Puskesmas Lawawoi Kec. Wattang Pulu Kab. Sidrap tepatnya pada masing – masing lokasi posyandu di Kelurahan Batu Lappa dan Desa Buae.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain case control untuk mengidentifikasi subjek yang mengalami stunting (kelompok kasus) sebanyak 51 balita dan subjek yang tidak mengalami stunting (kelompok control) sebanyak 51 balita. Penelitian dilakukan dengan cara survei, kuesioner dan wawancara baik variable independent Implementasi Pola Asuh Autoritatif (praktik pemberian makan, praktik kebersihan diri dan praktik pencarian pengobatan) dan variable devendent (Kejadian Stunting).

Hasil analisis praktik pemberian makan diperoleh sebanyak 32 (62,7%) ibu menunjukkan praktik perawatan yang krang baik pada kelompok kasus dan pada ibu yang memberikan praktik pemberian makan terdapat balita baik diperoleh sebanyak 30 (58,8%) pada kelompok control.

Ada hubungan antara praktik pemberian makan dengan kejadian stunting yang ditunjukkan dengan nilai p= 0,02 dan OR = 2,4 yang berarti praktik pemberian makan yang kurang baik memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan praktik pemberian yang baik.

Hasil analisis praktek kebersihan diri diperoleh sebanyak 16 (31,4%) ibu menunjukkan praktek yang kurang baik pada kelompok kasus dan pada ibu yang memberikan praktek kebersihan diri terhadap balita baik diperoleh sebanyak 45 (88%) pada kelompok control. Ada hubunga antara praktek skebersihan diri dengan kejadian stunting yang ditunjukka dengan nilai p = 0,016 dan OR = 3,42 yang berarti praktik kebersihan diri yang kurang baik memiliki risiko 3,42 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting diabndingkan dengan praktik kebersihan diri yang baik.

Hasil analisis praktek pencarian pengobatan diperoleh sebanyak 11 (21,6%) ibu menunjukkan praktek yang kurang baik pada kelompok kasus dan pada ibu yang memberikan praktek kebersihan diri terhadap balita baik diperoleh sebanyak 36 (68,6%) pada kelompok control. Tidak ada hubungan antara praktek pancarian pengobatan dengan kejadian stunting yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,36 dan OR = 0,6. hasil uji hubungan implementasi pola asuh autoritatif dengan kejadian Stunting yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,02 dan OR = 2,4 yang berarti praktik pemberian makan yang kurang baik memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan praktek pemberian yang baik.

Kondisi stunting perlu mendapat perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Stunting berkaitan juga dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya pertumbuhan kemampuan motoric dan mental. Salah satu factor tidak langsung yang berpengaruh dengan kejadian stunting adalah Pola Asuh.

Ucapan terima kasih Tim peneliti sampaikan kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (KEMDIKBUD RISTEK), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), ITKeS Muhammadiyah Sidrap, Mitra UPT Puskesmas Lawawoi dan khusus pada orang tua balita yang senantias bekerja sama dan membantu Tim Peneliti dalam melaksanakan program – program penelitiannya. Penelitian ini sendiri melibatkan mahasiswa sebanyak 5 orang dengan program stusi Ilmu Keperawatan. (*)

Visited 21 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 468 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sosialisasi APBD Sulsel di Bola Eppae DPRD Ajak Warga Awasi Penggunaan Dana Publik

23 November 2024 - 13:45 WITA

Matador’s Perjuangan Siap Kawal Pilkada dan Pilgub 2024 di Sidrap

23 November 2024 - 11:32 WITA

SAR-Kanaah Hentak Lapangan Uluale: Warga Sidrap Serukan ‘Dua Dua

23 November 2024 - 11:12 WITA

Serukan Pilkada Damai, Jubir SAR Kanaah: Kita Semua Cinta Sidrap

22 November 2024 - 15:16 WITA

Dialog Interaktif DPRD Sulsel: Aspirasi Warga Sidrap Jadi Prioritas

22 November 2024 - 14:24 WITA

Perbaikan Jalan Poros Anggeraja-Baraka: Prioritas Awal Paslon Mitra-Mahmuddin

22 November 2024 - 14:20 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.