AJATAPPARENG.ONLINE, YOGYAKARTA — Muh. Iqbal salah seorang seniman muda Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan Mini Solo Show seni dan budaya di Kota Yogyakarta, dimana show tersebut nertajuk RESO.
Kegiatan ini merupakan pameran seni rupa, wujud dari kolaborasi antara seniman muda berbakat asal Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan Pas Podjok Cafe and Eatery.
Pameran ini berlangsung dari tanggal 20 Juli hingga 20 Oktober 2024, bertepatan dengan masa-masa “lebaran seni rupa” di Yogyakarta.
Pameran ini turut didukung oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Pinrang (IPMAPI)
Yogyakarta, menunjukkan solidaritas komunitas pelajar dan mahasiswa terhadap salah satu anggotanya yang sedang merintis karir di dunia seni rupa.
Pameran ini dibuka secara resmi
oleh Lenny Ratnasari Weichert, founder dari Kersan Art Foundation.
Dalam sambutannya, Lenny menyatakan dukungannya terhadap gerakan seni yang diinisiasi oleh Muh. Iqbal.
“Pameran ini ialah bentuk nyata dari dedikasi Iqbal terhadap dunia seni rupa,” ujarnya.
Agim Gunawan, seorang penulis dalam pameran ini, juga turut mengungkapkan
bahwa pameran ini merupakan salah satu langkah awal yang penting bagi Iqbal menuju Solo Exhibition.
“Sesuai dengan tajuk yang diangkat, yakni reso, ialah sebuah prinsip yang memiliki
makna usaha atau kerja keras yang saat ini diimplementasikan oleh Iqbal untuk menuju ke solo exhibition”, ujar Agim.
Selaku pameris, Muh. Iqbal dalam sambutannya, turut menyampaikan pesan kepada pemerintah daerah Pinrang mengenai pentingnya dukungan terhadap seniman lokal.
“Ruangruang seperti ini sangat diperlukan, agar seniman dapat memberikan kontribusi nyata bagi daerahnya”, tutur Mahasiswa Pascasajarna Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Iqbal menambahkan, dalam pameran ini bukan hanya sekadar ruang untuk mengapresiasi karya seni, tetapi juga sebagai platform bagi seniman untuk mengeksplorasi dan menampilkan bakat mereka.
“Kehadiran dan dukungan dari berbagai pihak, menunjukkan betapa pentingnya peran dari berbagai pihak untuk mendorong perkembangan dalam lingkup seni rupa di Indonesia.” Tutup Ikbal (ac)