AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG —Meningkatnya aktivitas pelajar SMA yang terlihat bermain billiard di sejumlah tempat usaha di Kabupaten Pinrang pada jam sekolah mengundang keprihatinan dari masyarakat.
Warga merasa miris melihat para pelajar, masih mengenakan seragam sekolah, menghabiskan waktu di meja billiard saat seharusnya berada di ruang kelas.
Fenomena ini menuai respons dari Ketua Umum Kerukunan Mahasiswa Pinrang Universitas Muslim Indonesia (KMP UMI), yang menyampaikan imbauan tegas kepada para pemilik usaha billiard di Pinrang.
“Kami meminta dengan sangat agar tempat usaha billiard tidak menerima pelajar yang datang di jam sekolah. Ini demi masa depan mereka,” ujar Ketua Umum KMP UMI, Selasa (3/6/2025).
Menurutnya, pelajar adalah generasi penerus bangsa. Sudah sepatutnya kita semua, termasuk para pelaku usaha, ikut bertanggung jawab membentuk lingkungan yang mendukung pendidikan dan kedisiplinan.
Ketua KMP UMI juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak sekolah untuk mencari solusi atas fenomena ini.
Ia menekankan pentingnya kepedulian bersama dalam menjaga generasi muda agar tetap fokus pada pendidikan dan menjauhi kegiatan yang bisa mengganggu masa depan mereka.
“Anak-anak ini aset kita bersama. Mari bertindak bijak, jangan hanya berpikir soal keuntungan semata,” tambahnya.
Masyarakat juga diimbau untuk turut mengawasi dan melaporkan jika melihat adanya pelajar yang berkeliaran atau berada di tempat hiburan selama jam belajar berlangsung.
Diharapkan dengan langkah ini, kesadaran kolektif bisa terbentuk untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi para pelajar. (sp)