AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Direktur RSUD Nene Mallomo (Nemal), drg. Hj. Sahriah Usman, Sp.KG, akhirnya angkat bicara terkait insiden seorang pegawai rumah sakit yang dilaporkan terjebak dalam lift usai pemadaman listrik, Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung singkat dan langsung ditangani oleh tim teknis rumah sakit.
“Informasi resmi dari PLN yang kami terima hanya pemadaman pada Rabu dan Kamis. Untuk hari Jumat, tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Jadi, kami tidak tahu akan ada pemadaman,” jelas drg. Sahriah saat dikonfirmasi, Sabtu, 19 Juli 2025.
Menurut keterangan dari tim keamanan rumah sakit, staf yang terjebak dalam lift tidak lebih dari satu jam.
Insiden terjadi ketika listrik padam secara tiba-tiba dua kali dalam selang waktu yang berdekatan.
Meski genset otomatis rumah sakit langsung menyala, arus listrik yang tidak stabil menyebabkan sistem lift mengalami gangguan.
“Lampu memang langsung menyala karena genset aktif, tapi karena padam dua kali, sistem lift error dan tidak bisa terbuka otomatis. Akhirnya dilakukan reset ulang dan pintu lift dibuka secara manual,” jelas drg. Sahriah.
Ia juga memastikan bahwa petugas Instalasi Sarana dan Prasarana (IPSRS) rumah sakit langsung turun tangan membantu proses evakuasi.
Saat lift dibuka, kondisi di dalam sudah terang dan korban berhasil dikeluarkan dalam keadaan selamat.
Menanggapi pertanyaan soal kesiapan darurat, drg. Sahriah menegaskan bahwa rumah sakit memiliki genset aktif sebagai bagian dari sistem tanggap darurat.
Namun, gangguan terjadi karena padamnya listrik secara mendadak dan berulang, sehingga sempat memengaruhi kestabilan sistem kelistrikan internal.
“Kami tetap evaluasi agar ke depan sistem cadangan bisa lebih adaptif terhadap kondisi listrik yang tidak menentu,” pungkasnya. (asp)