AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Empat penyandang disabilitas kembali menunjukan kemampuannya dalam kegiatan menantang. Setelah gunung, kali ini mereka uji adrenalin dalam pengarungan arus sungai dengan river tubing atau water tubing di sungai Mata Allo, Kelurahan Balla, Kecamatan Baraka, Enrekang.
Keempatnya adalah, Jasri penyandang disabilitas atau difabel downsydrom atau grahita, Adil R (difabel netra), Agus Salim dan Lufti (difabel daksa kinetik).
Pemilik Percetakan Ghanesa, Lufti, Sabtu (17/12/2017) mengatakan permainan arus sungai yang merupakan bagian dari Festival Massenrempulu ini, berlangsung sejak Kamis, 14 hingga 16 Desember 2017, keempat difabel ini semangat mengarungi arus sungai besar di kabupaten penghasil kopi ini.
“Sesuai namanya, permainan ini menggunakan ban dalam kendaraan (inner tube) roda empat untuk mengarungi arus sungai sepanjang sekitar 500 meter,” ungkap Lutfi.
Ban yang dipakai panitia pun cukup besar, yakni ukuran 1000 milimeter. Dengan ukuran itu cukup bisa leluasa mengarahkan laju ban.
Sementara arus tidak terlalu deras dan kedalam air cukup dangkal, menambah keseruan bagi Jusri dkk.
Panitia pun menyediakan mereka peralatan safety. Berupa helm dan pelampung. Masing difabel juga didampingi beberapa panitia kegiatan ini. (asp/ajp)