AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sidrap, Edi Basri, menekankan pentingnya peran wartawan untuk terus beradaptasi di tengah laju pesat teknologi informasi.
Menurutnya, tantangan utama dunia jurnalistik saat ini datang bukan dari sesama media, melainkan dari dominasi informasi yang beredar melalui media sosial.
“Jurnalis harus terus mengasah kemampuan, memahami teknik menulis yang tepat, wawancara yang tajam, dan penguasaan SEO. Kita tidak bisa lagi bersaing antar media, karena saingan kita justru adalah kemajuan teknologi,” ujar Edi dalam pelatihan jurnalistik yang digelar di Sidrap, Kamis (1/5/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan peserta dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Wajo, Soppeng, dan Barru.
Edi juga menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga kewartawanan untuk membangun Sidrap secara bersama-sama, melalui pemberitaan yang konstruktif.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr Fantry Taherong, yang hadir dalam acara itu menyampaikan apresiasi kepada IWO atas inisiatif peningkatan kapasitas jurnalistik.
Ia menilai media adalah mitra penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah.
“Pers yang profesional dan beretika menjadi bagian penting dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Media bisa mengarahkan opini publik melalui informasi yang akurat dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Ia juga mengajak wartawan untuk terus menjalin sinergi dengan kepolisian, sembari menitipkan institusi Polres Sidrap untuk terus dikawal dan dikritisi secara objektif.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidrap, Bachtiar, menambahkan bahwa kualitas informasi publik sangat bergantung pada profesionalisme wartawan.
Menurutnya, pelatihan jurnalistik ini menjadi bekal penting dalam memahami kode etik dan standar penulisan berita yang baik.
“Pers harus mampu menjadi penyampai informasi yang benar, berimbang, dan mendidik. Ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Sidrap yang maju dan sejahtera,” ucap Bachtiar.
Ia memaparkan, visi tersebut diwujudkan dalam tujuh misi strategis dan 14 program unggulan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti BPJS gratis, pendidikan berkualitas, listrik masuk sawah, penguatan sektor pertanian, kebersihan hingga ketangguhan dalam menghadapi bencana. (asp)