AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kabupaten Sidenreng Rappang, Asmawati Salam, S.Ag., M.H., mengajak para pendamping desa di wilayah Kecamatan Panca Lautang dan Watang Pulu untuk berkolaborasi dalam mencanangkan program pendidikan demokrasi di tingkat desa.
Pertemuan santai tersebut digelar di salah satu warkop di Pangkajene sambil menikmati coffee break pada Jumat (24/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Asmawati menegaskan pentingnya peran pendamping desa sebagai agen edukasi demokrasi di tingkat akar rumput.
Menurutnya, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai demokrasi, sekaligus menekan potensi pelanggaran pemilu sejak dini.
“Pendamping desa memiliki kedekatan sosial yang kuat dengan masyarakat. Ini menjadi peluang besar bagi kita untuk membangun kesadaran politik yang sehat dan partisipatif, terutama menjelang Pilkada serentak 2024,” ujarnya.
Para pendamping desa yang hadir pun menyambut positif ajakan tersebut. Mereka menilai kegiatan pendidikan demokrasi di desa dapat memberikan pemahaman baru bagi masyarakat agar lebih aktif berpartisipasi dalam proses politik tanpa praktik-praktik yang melanggar hukum, seperti politik uang atau kampanye hitam.
Selain membahas konsep program, pertemuan ini juga menjadi ajang bertukar gagasan mengenai bentuk-bentuk kegiatan edukatif yang bisa diterapkan, seperti diskusi warga, pelatihan kader demokrasi desa, hingga kampanye kreatif melalui media lokal.
Kedepan, Bawaslu Sidrap dan para pendamping desa berencana menyusun agenda lanjutan untuk merealisasikan program tersebut secara bertahap di desa-desa dampingan mereka. (asp)

















