Menu

Mode Gelap
HUT NasDem ke-14, Ketua DPRD Sidrap Ajak Kader Tebar Kepedulian Sosialisasi Pencegahan Narkoba, BNNK Sidrap Gandeng Elemen Masyarakat Bupati SAR: 6 Bulan, 9 ‘Pekerjaan Rumah’ Camat harus Selesai Ini Daftar 48 Pejabat dan ASN Sidrap yang Dilantik Lantik Pejabat di Pasar, SAR: Esensinya, harus Paham Kondisi Lapangan

Fokus · 2 Apr 2025 05:44 WITA ·

Detik-Detik Warga Temukan Lansia dalam Perut Ular Piton


 Detik-Detik Warga Temukan Lansia dalam Perut Ular Piton Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Peristiwa tragis terjadi di Lingkungan VI Lampiring, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Seorang wanita bernama Hasiah (66), seorang ibu rumah tangga, ditemukan tewas setelah ditelan seekor ular piton raksasa sepanjang enam meter pada Selasa (1/4/2025) malam.

Kejadian mengerikan ini bermula pada pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, ketika Hasiah berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke kebun belakang rumah guna mencari tali ikat kayu. Namun, hingga sore hari, ia tak kunjung kembali ke rumah.

Putra korban, Nurdin (42), mulai merasa khawatir dan mencoba mencari ibunya di sekitar rumah serta menanyakan kepada warga setempat, tetapi tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaannya.

Kekhawatiran semakin meningkat, sehingga warga bersama-sama membantu pencarian.

Pencarian pun diperluas hingga ke perkebunan dan persawahan dekat rumah korban. Pada pukul 20.30 Wita, warga menemukan seekor ular piton besar dengan perut yang membesar secara tidak wajar. Kecurigaan pun muncul bahwa ular tersebut telah memangsa korban.

Dengan penuh keberanian, warga menangkap dan membunuh ular tersebut. Setelah perut ular dibelah, mereka mendapati tubuh Hasiah dalam keadaan tak bernyawa.

Peristiwa ini sontak membuat geger warga sekitar yang tidak menyangka insiden mengerikan seperti ini bisa terjadi di daerah mereka.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka sekitar pukul 21.15 Wita.

Kapolsek Pitu Riase, IPDA Zakaria, membenarkan kejadian ini dan mengimbau warga agar lebih waspada terhadap bahaya satwa liar yang berkeliaran di sekitar pemukiman.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa ancaman dari alam liar masih nyata, terutama di daerah yang berdekatan dengan habitat satwa buas.

Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan lebih waspada ketika beraktivitas di luar rumah, terutama di area yang berpotensi menjadi tempat persembunyian hewan buas. (asp)

Artikel ini telah dibaca 134 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Resmi Mendaftar, Sahabuddin Pakkadja Siap Majukan Olahraga Sidrap Lewat KONI

20 November 2025 - 17:31 WITA

Mahasiswa Peternakan UMS Rappang Teliti Faktor Pendapatan Usaha Sapi Potong

20 November 2025 - 12:01 WITA

Himapri Bawa Nuansa Budaya Bugis di Pesona UMS Rappang Melalui Tari Pattapi

19 November 2025 - 21:52 WITA

UMS Rappang: Riset Mahasiswa Tunjukkan Efektivitas Pupuk Kompos pada Odot

19 November 2025 - 15:06 WITA

Bantu Keluarga Amir yang Hidup tak Layak, Bupati SAR dan RMS Turun Tangan

19 November 2025 - 14:56 WITA

Mahasiswa UMS Rappang Teliti Pakan Ikan dari Labu Kuning dan Wortel

19 November 2025 - 10:21 WITA

Trending di Edukasi