Menu

Mode Gelap
Bupati Buka Jambore Dasawisma se-Kab Barru Muslimin Bando Luncurkan Brand Pariwisata Enrekang Endless Journey Pemkab Enrekang kembali Akan Gelar Mata Allo Festival Wabup Hadiri Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Pemkab Barru Raih WTP ke 6

Politik · 14 Des 2017 21:43 WITA ·

Dialog Kebangsaan, Legislator PAN Ini Minta Warga tak Golput


 Dialog Kebangsaan, Legislator PAN Ini Minta Warga tak Golput Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Dialog kebangsaan yang digelar Pemkab dan DPRD Sidrap berharap pelaksanaan hajatan demokrasi lima tahunan ini berlangsung demokratis, aman, jujur dan adil.

Seperti di Desa Bola Bulu, Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap, Kamis, (14/12/2017), dialog Kebangsaan yang dikerjasamakan LSM Forum Peduli Mustadh’afin (FPM) Sidrap itu, turut dihadiri 100 lebih warga setempat.

Kegiatan yang mengangkat tema “Menjahit Merah Putih” itu, diikuti dengan antusias oleh masyarakat setempat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Sidrap, Makmur, Dandim 1420 Sidrap yang diwakili oleh Danramil 1420-03 Kap Inf Haryono, Camat Pitu Riase Abbas Aras, Kades Bola Bulu A. Mustakin, Babinsa Ramil 1420-05, Kopda Syahrir Bausa, serta Babinkamtibmas Aiptu Pagga Dullah.

Legislator PAN, Andi Fachri Baginda Ali, hanya berharap masyarakat Desa Bolabulu tidak menjadi Golput (golongan putih) pada Pilkada Bupati Sidrap dan Pilgub Sulsel, terutama Pemilu Caleg dan Pilres.

“Saya ingin semua warga Bolabulu benar-benar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Ingat, tahun depan 2018-2019 adalah tahun politik bangsa Indonesia,” ungkapnya.

A Fachri menambahkan bahwa acara ini bisa berkesinambungan karena memberi kontribusi positif kepada masyarakat, utamanya warga di Desa Bola Bulu.

Camat Pitu Riase, Abbas Aras ikut mengapresiasi upaya pemerintah daerah, FPM serta DPRD atas kegiatan itu.

“Acara tersebut bukan semata-mata memberi penyuluhan wawasan kebangsaan kepada warga, namun juga menjadi momen penting untuk mengetahui kondisi riil permasalahan warga,” katanya.

Sementara Kepala Kesbangpol Makmur mengatakan pasca pilkada maupun pemilu mendatang tidak diharapkan ada masyarakat jadi korban politik, termasuk terkotak-kotak oleh perbedaan pilihan dan dukungan.

“Jangan ada yang jadi korban politik. Artinya permusuhan diantara warga tidak boleh terjadi hanya karena beda politik sehingga pada akhirnya terkotak-kotak meski sudah selesai Pilkada, Pilcaleg dan Pemilu,” ungkapnya (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Hadiri Pengarahan Ketum Golkar, MB Bersiap Maju di DPR-RI

19 Maret 2023 - 10:38 WITA

Ir Mahmud Lakaiya Resmi jadi Kader NasDem

22 Februari 2023 - 15:00 WITA

Sukseskan Pemilu 2024, PPS di Batulappa Terjang Jalan Curam dan Bebatuan

26 Januari 2023 - 18:20 WITA

Pendaftaran PPK Pemilu 2022 Ditutup Hari Ini

29 November 2022 - 13:35 WITA

Dihadiri Ratusan Peserta, DPC PPP Pinrang Gelar Pendidikan Politik

15 November 2022 - 12:37 WITA

Besok, 33 Orang Panwascam se Sidrap Dilantik

26 Oktober 2022 - 13:56 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.