Ajatappareng.online, PINRANG –– Pemerintah Kabupaten Pinrang bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penyesuaian tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Rapat berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Pinrang, Rabu (3/9).
RDP ini turut menghadirkan perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pinrang (Kompi) untuk menyampaikan langsung aspirasi terkait kebijakan penyesuaian PBB-P2.
Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid, S.Sos dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan masyarakat dalam mengawal kebijakan daerah. Menurutnya, penyesuaian tarif PBB-P2 dilakukan melalui kajian mendalam dan dilandasi regulasi serta rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami sangat menghargai peran masyarakat dalam memberikan masukan. Penyesuaian ini bukan tanpa dasar, melainkan hasil kajian dan rekomendasi resmi. Namun kami tetap membuka ruang diskusi bersama, termasuk menggali potensi PAD lain di luar sektor PBB-P2,” kata Bupati Irwan.
Sebagai bentuk komitmen, Bupati Irwan juga mengusulkan pembentukan tim khusus yang melibatkan perwakilan masyarakat untuk membahas lebih lanjut arah kebijakan peningkatan PAD Pinrang.
Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, S.IP., M.Si menambahkan bahwa tren positif peningkatan PAD harus terus diperkuat guna menopang pembangunan daerah.
“Hasil kolektif dari PBB-P2 adalah modal besar bagi pemerintah untuk membenahi infrastruktur dan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, hingga sarana pelayanan publik lainnya. Pada akhirnya, manfaatnya akan kembali untuk masyarakat Pinrang,” ujarnya.
RDP tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, sejumlah anggota DPRD Pinrang, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta perwakilan masyarakat dari Koalisi Masyarakat Pinrang.
Forum ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi penyesuaian PBB-P2 yang menjadi