AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR, — Wakil Wali Kota Makassar, Hj Fatmawati Rusdi membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (RKPK) Kota Makassar, Rabu (7/4/21).
Dalam pemaparannya, Fatma menjelaskan kemiskinan sebagai permasalahan yang mendesak dan membutuhkan langkah-langkah kongkrit untuk mengentaskannya.
Hal yang harus dilakukan secara kompherensif untuk menekan angka kemiskinan, kata Fatma, yakni memperkuat data.
“Langkah awal kita harus perkuat di data. Kenapa?. Karena kadang data bisa dimanipulasi. Yang seharusnya dapat tapi tidak tercatat karena bukan keluarganya si pendata. Jadi data ini harus real dan akurat,” ucapnya.
Selain data, Fatma juga menekankan pentingnya kordinasi semua OPD. “Kita harus membagi tugas sesuai aturan yang sudah tertulis. Hari ini yang datang rapat sangat sedikit, bagaimana kita mau kordinasi tentang tugas kita semua? Kemiskinan di Kota Makassar ini menjadi agenda utama pada pembahasan nanti di RPJMD,” sebut Fatma.
Fatma pun menunjukkan angka kemiskinan di Kota Makassar per tahun 2020. Meskipun terendah di Sulawesi Selatan namun terjadi tren peningkatan dari tahun 2019 sebesar 4,24 persen menjadi 4,54 persen per tahun 2020.
“Kita mengalami kenaikan. Tidak signifikan tapi saya harapa kita semua harus bergerak cepat,” imbaunya.
Hal senada, diungkapkan oleh Dr. Agus Salim sebagai narasumbe. Ia membenarkan apa yang disampaikan Fatma.
“Bagaimana hari ini kita memperkuat kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam peningkatan ekonomi. Kita harus bantu umkm. Dan memang benar hari ini kita bermasalah pada Data base yang banyak tidak valid,” sebutnya.
Olehnya itu, ia menyarankan agar memulai pengentasan kemiskinan dengan memperbaiki data pada masyarakat. (wan)