AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Gabungan kelompok tani Dusun Labempa, Desa Wanio Timoreng, mengawali musim tanam padi dengan mengadakan kegiatan Mappalili di dusun Labempa, Desa Wanio Timoreng, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Minggu (17/12/2017).
Usai kegiatan membajak sawah, Syamsuddin berdiskusi bersama para petani Desa Wanio Timoreng di Sanggar Tani Dusun Labempa lokasi dilaksanakannya acara mappalili tersebut, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsuddin berpesan kepada seluruh petani Desa Wanio Timoreng untuk tetap memakai prinsip “sipakasiri, sipakatau, sipakainge’ ” dalam bertani, dengan harapan menghasilkan hasil yang lebih melimpah lagi dari sebelumnya.
“Dalam kesempatan ini, saya minta kepada seluruh petani agar selalu saling menghormati, saling menghargai, saling membantu, pada sipakasiriki, pada sipakatauki, pada sipakaengekki, karena apabila kalian para petani saling bertikai, maka rezki yang kuta harapkan di hamparan persawahan akan menjauh juga” ungkap Syamsuddin dihadapan petani Desa Wanio Timoreng, Minggu (17/12).
Apa bila ada permasalahan antara petani di hamparan persawahan, biarkan Matoa Paggalung yang mengaturnya. “Saya kira itu ada aturannya yang sudah disepakati bersama dan aturan itu harus ditegakkan karena percuma menyepakati bersama sebuah aturan kalau tidak ditegakkan,”ungkapnya.
Masalah yang ada di dalam kampung itu ranah aparat desa atau kepolisian. Tapi saya berharap tidak ada masalah baik itu di hamparan persawahan maupun di dalam kampung itu sendiri. (asp/ajp)
