Menu

Mode Gelap
Perumda Tirta Saromase Sidrap Luncurkan Program Keringanan Biaya Sambungan Doktor Abdul Jabbar Jabat Plt. Ketua Karang Taruna Sidrap Datang Pakai Kemeja dan Masker, Wabup Pinrang Sidak Puskesmas KMP UMI Warning Pengusaha Billiard tidak Terima Pelajar di Jam Sekolah Tak Ada Jera, Otak Penipuan Online Diduga masih Dikendalikan dari Lapas

Advertorial · 15 Mei 2025 14:24 WIB ·

Jamaah Haji Bergerak dari Madinah ke Mekkah, PPIH Terus Tingkatkan Pelayanan


 Jamaah Haji Bergerak dari Madinah ke Mekkah, PPIH Terus Tingkatkan Pelayanan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MEKKAH—Memasuki hari ketiga proses pergeseran jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah terus meningkatkan berbagai fasilitas layanan yang menjadi kebutuhan mendasar jamaah.

Fasilitas seperti akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesehatan menjadi prioritas utama. Hal ini mengingat mayoritas jamaah haji Indonesia tahun ini didominasi oleh jamaah berusia di atas 50 tahun. Oleh karena itu, layanan kesehatan, serta pelayanan khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas ditingkatkan semaksimal mungkin.

Tenaga Ahli Menteri Agama RI bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, menegaskan pentingnya sinergi antarpetugas haji dari semua tingkat tugas dan fungsi (tusi).

“Semua petugas haji dari semua tingkatan tusi mesti bersinergi karena satu sama lain saling berkaitan. Akomodasi, transportasi, layanan lansia dan disabilitas, serta kesehatan tidak akan maksimal jika konsumsi tidak berjalan dengan baik. Begitu pun sebaliknya. Jadi, semua harus sejalan,” ujar Dr. Bunyamin.

Ia juga menambahkan bahwa masih terdapat sejumlah hal yang memerlukan perhatian serius, dan PPIH akan terus melakukan pembenahan hingga memasuki puncak rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Pelayanan tidak akan bisa berjalan sesempurna yang diharapkan banyak orang. Perhatian kita tidak hanya pada layanan prioritas, tetapi juga pada keresahan jamaah terkait terpisahnya pendamping lansia maupun pasangan suami-istri (mahrom). Ini menjadi atensi serius kami,” tegasnya.

Salah satu isu yang juga tengah dimitigasi adalah soal penempatan koper jamaah yang sempat viral. Dr. Bunyamin memastikan bahwa masalah tersebut sudah menemukan titik terang.

“Soal koper yang menjadi kegelisahan jamaah akan kita tuntaskan dengan membentuk tim Satgas Koper. Tim ini akan bertugas secara khusus untuk mengidentifikasi koper jamaah dan menyalurkannya ke hotel-hotel jamaah sesuai manifes dari Siskohat,” jelasnya.

Sebagai catatan, pelayanan haji tahun ini mengalami perubahan signifikan dibanding musim sebelumnya. Jika sebelumnya hanya dikelola oleh satu syarikah (perusahaan penyedia layanan), tahun ini pelayanan diatur oleh delapan syarikah yang telah ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi. (*)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Syaharuddin Salat Iduladha di Masjid Agung, Ajak Masyarakat Perkuat Kebersamaan

6 Juni 2025 - 03:07 WIB

Idul Adha 2025, Polres Sidrap Tebar Kepedulian Lewat 9 Ekor Sapi Kurban

5 Juni 2025 - 08:40 WIB

Sidrap Gelar Malam Takbiran Meriah dengan Lomba Hadiah Puluhan Juta

5 Juni 2025 - 08:36 WIB

Perumda Tirta Saromase Sidrap Luncurkan Program Keringanan Biaya Sambungan

5 Juni 2025 - 05:28 WIB

Pinrang Pertahankan Opini WTP ke-13 dari BPK RI

5 Juni 2025 - 04:59 WIB

Pemkab Sidrap Susun Ranperda Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

5 Juni 2025 - 04:52 WIB

Trending di Fokus