Menu

Mode Gelap
Banjir Kuliner, Bupati SAR Resmikan Mogan Food Court Pemilu 2029, MK Putuskan Pileg DPRD Bersamaan Pilkada Masuki hari ke-4, Ashesi dan PKM Lawawoi Terus Sosialisasi dan Skrining Warga 8 Kurir Narkoba Ditahan, BNN Sulsel Dalami Jaringan Internasional Prestasi Gemilang, Jajaran Polres Sidrap Terima Penghargaan Polda Sulsel

Advertorial · 15 Mei 2025 14:24 WIB ·

Jamaah Haji Bergerak dari Madinah ke Mekkah, PPIH Terus Tingkatkan Pelayanan


 Jamaah Haji Bergerak dari Madinah ke Mekkah, PPIH Terus Tingkatkan Pelayanan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MEKKAH—Memasuki hari ketiga proses pergeseran jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah terus meningkatkan berbagai fasilitas layanan yang menjadi kebutuhan mendasar jamaah.

Fasilitas seperti akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesehatan menjadi prioritas utama. Hal ini mengingat mayoritas jamaah haji Indonesia tahun ini didominasi oleh jamaah berusia di atas 50 tahun. Oleh karena itu, layanan kesehatan, serta pelayanan khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas ditingkatkan semaksimal mungkin.

Tenaga Ahli Menteri Agama RI bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, menegaskan pentingnya sinergi antarpetugas haji dari semua tingkat tugas dan fungsi (tusi).

“Semua petugas haji dari semua tingkatan tusi mesti bersinergi karena satu sama lain saling berkaitan. Akomodasi, transportasi, layanan lansia dan disabilitas, serta kesehatan tidak akan maksimal jika konsumsi tidak berjalan dengan baik. Begitu pun sebaliknya. Jadi, semua harus sejalan,” ujar Dr. Bunyamin.

Ia juga menambahkan bahwa masih terdapat sejumlah hal yang memerlukan perhatian serius, dan PPIH akan terus melakukan pembenahan hingga memasuki puncak rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Pelayanan tidak akan bisa berjalan sesempurna yang diharapkan banyak orang. Perhatian kita tidak hanya pada layanan prioritas, tetapi juga pada keresahan jamaah terkait terpisahnya pendamping lansia maupun pasangan suami-istri (mahrom). Ini menjadi atensi serius kami,” tegasnya.

Salah satu isu yang juga tengah dimitigasi adalah soal penempatan koper jamaah yang sempat viral. Dr. Bunyamin memastikan bahwa masalah tersebut sudah menemukan titik terang.

“Soal koper yang menjadi kegelisahan jamaah akan kita tuntaskan dengan membentuk tim Satgas Koper. Tim ini akan bertugas secara khusus untuk mengidentifikasi koper jamaah dan menyalurkannya ke hotel-hotel jamaah sesuai manifes dari Siskohat,” jelasnya.

Sebagai catatan, pelayanan haji tahun ini mengalami perubahan signifikan dibanding musim sebelumnya. Jika sebelumnya hanya dikelola oleh satu syarikah (perusahaan penyedia layanan), tahun ini pelayanan diatur oleh delapan syarikah yang telah ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi. (*)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wabup Sidrap Lepas 19 Pelajar Ikuti Kompetisi Sains, Matematika, dan Bahasa Inggris Nasional

30 Juni 2025 - 07:02 WIB

Lomba Menembak Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Syaharuddin Unjuk Kemampuan

30 Juni 2025 - 06:46 WIB

Banjir Kuliner, Bupati SAR Resmikan Mogan Food Court

29 Juni 2025 - 14:51 WIB

Karyawan Kontraktor Tewas Tersengat Listrik Saat Bekerja di PT. Biota Laut Ganggang Pinrang

29 Juni 2025 - 05:16 WIB

Umrah Akbar 2025: Annur Travel dan JRW Siapkan Layanan Premium bagi 433 Jamaah Perdana

28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bupati Sidrap Ajak Warga Baranti Bersatu Makmurkan Masjid

28 Juni 2025 - 09:08 WIB

Trending di Eksklusif