AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Bak gayung bersambut, rencana PT. Alfatih Porang Indonesia untuk menjadikan Desa Tallumae sebagai Pengembangan Desa Inovatif Porang di Desa Tallumae, Kecamatan Wattang Sidenreng Kabupaten Sidrap, mendapat respon dari sejumlah peneliti dan profesor Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Minggu, (21/11/2021), PT. Alfatih Porang Indonesia menghadirkan beberapa profesor dalam kegiatan Pengembangan Desa Inovatif Porang, yakni Ismail Alrif SH. M.Kn., Prof. Dr. Ir. Baharuddin Patandjengi, M.Sc., Prof, Dr. dr. Andi Wardihan Sintang M.S., H. Syaharuddin Alrif S.Ip. MM., Anto Alwi. Muh Tamrin. SE. Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.S.c. Prof. Dr. Ir. Salengke, M.S.c. Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hasan, M.Sc. Panitia DR. Ir. Rinaldi Syahrir M.S.c. Dr. Samsu Arif M. Sc. Mereka adalah peserta Direktur STP UNHAS.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan H. Syaharuddin Alrif, Senin (22/11/2021) mengatakan semua narasumber berasal dari UNHAS yang tergabung dalam program pengembangan desa inovatif di Desa Talumae bekerja berdasarkan keahlian masin
Seperti Prof Yunus Musa, yang memiliki keahlian dalam bidang ekonomi pertanian, prof Salengke dengan keahlian di bidang teknologi hasil pertanian, Dr Rinaldi ahli di bidang pertanian ilmu tanah, Prof Syamsuddin di bidang peternakan, Dr Samsu di bidang pemetaan wilayah dan Prof A. Wardihan sebagai direktur Science techno park.
Menurut Wakil Ketua DPRD Sulsel itu, tujuannya untuk menggali potensi dan permasalahan yang perlu diatasi dalam pengembangan porang sebagai produk unggulan yang ada di desa talumae.
Syaharuddin mengatakan, intervensi para ahli dari UNHAS ini dimulai dari penyusunan bisnis plan dan model bisnis desa Inovasi hingga terbentuknya start up atau UMKM.
Pengembangan desa inovatif porang di desa Talumae, rencananya akan menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder yang terkait. (asp)