Menu

Mode Gelap
Izin Tambang Galian C di Sungai Barukku Sidrap Dipertanyakan Dari 40 Terduga, Polda Sulsel sudah Temukan 3 Pelaku Terindikasi Terlibat Penipuan Online Ini Alasan Pihak Kampus tak Pecat Dosen yang Diduga Lakukan Asusila Puluhan Mahasiswa UNISAN Demo, Tuntut Pelaku Asusila Dipecat Universitas Ichsan Sidrap Nonaktifkan Sementata 2 Dosen Bermasalah

Advertorial · 7 Apr 2025 04:02 WIB ·

Komunitas Pecinta Sungai dan Pantai (KPSP) Hibridah Gelar Sarasehan


 Komunitas Pecinta Sungai dan Pantai (KPSP) Hibridah Gelar Sarasehan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Barru Abu Bakar, S.Sos.,M.Si mewakili Bupati Barru membuka kegiatan Sarasehan dan Penanaman Pohon yang digelar oleh Komunitas Pecinta Sungai dan Pantai (KPSP) Hibridah di Ruman Buku Kopi Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru, Ahad (06/04/2025)

Pj. Sekda Barru menuturkan tema kegiatan ini ” Silaturahmi Ekologi : Refleksi Keagamaan dan Tanggung Jawab Sosial “, syarat akan nuansa refleksi keagamaan dan tanggung jawab sosial.

Ia mengurai dalam konteks keagamaan, sebagai seorang muslim hal ini sudah ditegaskan dalam Al Qur’an dimana kita dilarang membuat kerusakan di muka bumi, dan diwajibkan memelihara lingkungan.

Dari sisi tanggung jawab sosial Ia menerangkan, negara kita adalah negara yang berdasarkan hukum, baik itu hukum positif maupun hukum negatif, baik hukum tertulis maupun tidak tertulis yang biasa kita sebut dengan istilah konvensi dan harus kita pedomani.

Dan menurutnya, menjadi tanggung jawab sosial semua untuk mengikuti aturan, sehingga kalau aturan lingkungan hidup mengatakan bahwa sempadan pantai, sempadan sungai sekian meter maka itu yang harus diikuti.

Lebih jauh, Ia mengungkapkan bahw, dulu di beberapa titik itu dilarang membangun rumah, membelakangi sungai dan pantai. Ini bertujuan agar kotoran atau limbah rumah tangga itu tidak langsung ke sungai  dan tidak langsung ke pantai. Sampah rumah tangga itu harus disimpan ditempat sampah atau tidak langsung dibuang.

Akan tetapi kata Abubakar, fakta sekarang menunjukkan hampir semua dikota itu sebahagian besar sudah tidak ada penataan, limbah rumah tangganya langsung mencemari jalan, lingkungan karena dia tidak memiliki resapan, tidak membuat safety tank.

Ia berharap kedepan kita dapat mengelola lingkungan di Kab. Barru secara khusus dan secara umum di Republik dengan baik termasuk penanganan dan pengelolaan sampah. (cho)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Izin Tambang Galian C di Sungai Barukku Sidrap Dipertanyakan

28 April 2025 - 11:24 WIB

Mahasiswa Magang Ikut Pemanenan Tanaman Padi pada Berbagai Varietas

28 April 2025 - 08:45 WIB

Dosen Agribisnis UMS Rappang Luncurkan Buku “Studi Kelayakan Bisnis di Era Digital” untuk Jawab Tantangan Zaman

28 April 2025 - 08:38 WIB

Inovatif! Mahasiswa Agribisnis UMS Rappang Ujian LESTPEPPER via Mobile CBT

28 April 2025 - 08:32 WIB

Wabup Sidrap Pimpin Rapat Persiapan Pembangunan SPPG dan Hardiknas 2025

28 April 2025 - 08:26 WIB

Wakil Bupati Pinrang Terima Audiensi Yayasan Sahabat Pemuda Prestasi Indonesia

28 April 2025 - 03:45 WIB

Trending di Ajatappareng