AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP —
Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan Sidrap) melaksanakan wisuda sekitar 70 mahasiswa, Selasa, 22 April 2025.
Ironisnya, baik yudisium maupun wisuda mahasiswa Fakultas Ekonomi, LS, dosen yang menjadi korban pelecehan seksual tidak lagi nampak di kampus.
Padahal, yudisium ini istimewa karena merupakan angkatan perdana sejak STIE Ichsan Sidrap bertransformasi menjadi Universitas Ichsan Sidenreng Rappang, dan seharusnya menjadi hari bahagia bagi LS sebagai dosen.
LS sendiri diketahui telah melaporkan kasus pelecehan dan pemerkosaan yang dialaminya pada hari Jumat, 11 April 2025. Sedangkan yudisium, digelar Sabtu, 12 April 2025.
Begitupun saat wisuda sebanyak 70 mahasiswa pada hari Rabu, 22 April 2025. LS tak lagi terlihat beraktivitas di kampus.
“Iye kak, saat wisuda ibu (LS) sudah tidak terlihat di kampus,” kata seorang mahasiswa UNISAN yang enggan dipublish, Rabu (23/4/2025).
Soal kasus dugaan pelecehan yang terjadi di kampus itu, ia mengaku sudah mendengar dan memang menjadi perbincangan mahasiswa. “Banyak mi teman-teman tahu dan bisik-bisik soal kejadian itu. Karena ada beredar kronologi dan laporan polisinya,” tukasnya.
Bahkan, kronologi pelecehan dan laporan polisi korban sudah beredar di berbagai WAG mahasiswa UNISAN.
Laporan LS sendiri teregister di Polres Sidrap dengan Nomor LPB/202/IV/2025/SPKT/RES SIDRAP/POKDA SULSEL sejak 11 April 2025.
Ia mengaku baru berani melapor setelah mendapat dukungan dari keluarga, usai mengalami tekanan dan ancaman dari pelaku.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto membenarkan kasus itu. Menurutnya, penyidik masih melakukan pengumpulan informasi dan barang bukti.
Saat ini, kata Setiawan Sunarto, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi. (sp)