AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Salah satu mahasiswa magang dari Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS Rappang) mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung dalam kegiatan penanaman jagung varietas unggul yang tahan terhadap penyakit bulai di lahan pertanian BPSI Tanaman Serealia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program magang yang bertujuan memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam bidang pertanian.
Sejak awal, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai tahap persiapan, mulai dari plotting lahan, yaitu proses penentuan dan pengukuran lahan yang akan ditanami. Dalam tahap ini, mereka belajar menggunakan alat ukur dengan tepat serta menghitung kebutuhan benih berdasarkan luas lahan.
Proses ini sangat penting untuk memastikan jarak tanam yang optimal, sehingga tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik.
Sebelum penanaman, mahasiswa juga dilatih untuk membersihkan benih dari lapisan fungisida guna memastikan kualitas benih tetap terjaga. Pembersihan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak benih, tetapi tetap efektif dalam menghilangkan residu fungisida yang berlebihan.
Puncak kegiatan ini adalah penanaman jagung varietas unggul yang telah terbukti tahan terhadap penyakit bulai. Penanaman dilakukan secara manual dengan metode yang sudah ditentukan. Mahasiswa membuat lubang tanam dengan jarak yang sesuai, memasukkan benih, dan menutupnya dengan tanah untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Salah satu peserta magang, Aldhy Iskandar, mengungkapkan rasa antusiasnya dalam mengikuti kegiatan ini.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Saya belajar banyak tentang teknik penanaman jagung yang baik dan benar, serta pentingnya persiapan yang matang dan pemilihan varietas yang tepat,” ujarnya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi sekaligus Dosen Prodi Agroteknologi, Reza Asra, S.TP., M.P., menambahkan bahwa program magang ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga ahli di bidang pertanian.
“Kegiatan magang ini diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga ahli pertanian yang kompeten dan berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia,” jelasnya.
Selain memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai praktik pertanian modern, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia. (asp)