Menu

Mode Gelap
PJ Sekda Sidrap Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim Korwil FPII Pinrang Terima SK, Dihadiri Kadis Kominfo-Sandi di Pantai Wisata  Ammani Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap?

Ajatappareng · 29 Jul 2021 19:10 WITA ·

MB Panen Perdana Bawang Merah di Maiwa


 Bupati Enrekang, H Muslimin Bando panen bawang merah di Maiwa, Kamis (29/7/2021). Perbesar

Bupati Enrekang, H Muslimin Bando panen bawang merah di Maiwa, Kamis (29/7/2021).

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bupati Enrekang, H Muslimin Bando, melakukan panen raya perdana bawang merah di Kawasan Fajar Grup, Kecamatan Maiwa, Enrekang, Kamis (29/7/2021).

Panen raya ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Kawasan Fajar Grup setelah bawang merah memasuki usia 60 hari setelah tanam.

“Bismillah, hari ini kita panen bawang merah di Fajar Grup Maiwa setelah 60 hari. Jumlah bibit yang kita tanam sebanyak 2,5 ton. Bawang kita panen hari ini, Insya Allah akan kita tangkarkan kembali jadi bibit,” ujar MB sambil mulai mencabut bawang.

Maiwa dikenal sebagai daerah yang cukup panas dan tanahnya berpasir dengan ketinggian 90 mdpl, sehingga bawang yang diproduksi relatif tidak banyak mengandung kadar air.

Dengan bibit 2,5 ton yang di tanam, menurut perkiraan Bupati, hasilnya bisa satu banding sepuluh, artinya perkiraan nantinya adalah 25 ton bawang merah yang bisa di panen.

Menurut MB, pertanian bawang merah menyerap banyak tenaga kerja dengan sistem manajemen yang profesional, mulai dari proses pengolahan lahan, perawatan sampai pada panen hari ini semuanya menggunakan tenaga kerja.

Pemanfaatan teknologi juga sudah tidak manual dengan menggunakan mesin untuk membuka lahan. Termasuk dalam penyemprotan pestisida, sudah tidak menggunakan lagi handstrayer, tapi menggunakan selang yang di sambung ke drum, yang kapasitas nya bisa mencapai 200 liter satu kali penyemprotan, ini juga sangat hemat waktu.

“Paradigma petani yang mau kita rubah, petani harus sukses, kita juga target produksi bibit bawang sendiri yang kualitasnya tentu kita jaga, semua yang kita panen hari ini yang mungkin sampai 25 ton, akan kita jadikan bibit kembali,” tutup MB. (sp)

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Asisten 2 Pemda Enrekang Hadiri Halal Bihalal HIKMA Parepare

7 Mei 2024 - 11:06 WITA

PJ Bupati Sidrap Tinjau Proses Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di STIA Lan Makassar

7 Mei 2024 - 11:02 WITA

PT. Pegadaian Cabang Duapitue Salurkan Bantuan Kewarga yang Terdampak Banjir

6 Mei 2024 - 22:31 WITA

Innalillah.. Andi Faisal Ranggong Meninggal Dunia

6 Mei 2024 - 09:43 WITA

Aliran Listrik Wilayah Banjir Sidrap Pulih 98 Persen

5 Mei 2024 - 14:37 WITA

Begini Cara Warga Desa Tana Toro Evakuasi Mandiri Pasca Banjir

5 Mei 2024 - 08:00 WITA

Trending di Fokus

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.