AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Kabupaten Enrekang, memiliki keindahan alam yang luar biasa. Berada di tepian sungai yang membelah kota, pemandangan alamnya menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satu tempat yang bisa menjadi waktu melepas penat adalah Tanggul Mata Allo di Batili. Tepian sungai di wilayah ini tidak terlalu tinggi, melainkan tembok pembatas setinggi 3 meter dan lebar sekitar 50 cm. Panjangnya sekitar 500 meter.
Tembok atau lebih tepatnya tanggul itu berfungsi mencegah luapan air sungai saat kondisi banjir.
Warga Enrekang menyebut kawasan itu dengan ‘tanggul batili’. Jika Anda datang sore hari, matahari tenggelam alias sunset bisa terlihat memerah seakan siap terbenam di balik pegunungan.
Di malam hari terutama di akhir pekan, lokasi itu menjadi tempat piknik pasangan muda-mudi. Sebagian menikmati semilir angin sambil duduk di atas tembok. Sebagian besar menikmati berbagai makanan yang ditawarkan penjual di jajaran warung tenda.
Mayoritas menu adalah hidangan sederhana, seperti gorengan, kopi khas Enrekang, Sarabba, dan semacamnya. Tenda-tenda atau warung itu mulai buka saat sore hari. Soal harga, tentu saja relatif terjangkau.
Jadi, saat Anda mampir ke Kota Enrekang, jangan lupa rehat sejenak di Tanggul Batili. (bsr/ajp)