Menu

Mode Gelap
Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg Golkar Target Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2024 Syahar – Imam Fauzan ‘Mesra’, Sinyal Koalisi NasDem – PPP di Pilkada Sidrap? TP kembali Bertemu FAS, Bahas Pilwalkot Parepare? Masjid Tua Tosora Wajo, Didirikan Cucu Rasulullah SAW

Ajatappareng · 14 Agu 2023 19:36 WITA ·

Lestarikan Budaya Lokal, Mitra Fakhruddin dan Saharuddin Inisiasi Festival Musik Bambu


 Lestarikan Budaya Lokal, Mitra Fakhruddin dan Saharuddin Inisiasi Festival Musik Bambu Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Festival bertajuk Visualisasi Musik Bambu Sulawesi Selatan, berlangsung sukses nan meriah di Alun-alun Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Acara ini berlangsung mulai Sabtu-Minggu 12-13 Agustus 2023.

Acara ini digelar atas prakarsa Anggota DPRD Sulsel Saharuddin, Disbudpar Sulsel, PT Wadah Inovasi Digital dan Pemuda Baraka Mangmesa.

Hadir dalam pembukaan, Anggota DPR-RI Mitra Fakhrudddin MB, Andi Zulkarnain perwakilan Disbudpar Sulsel, Bupati Muslimin Bando, Wakil Bupati Asman, Anggota DPRD Sulsel Saharuddin, Kadispopar Ahmad Faisal, forkopimda dan forkopimcam, tokoh-tokoh masyarakat Baraka, seniman dan pegiat musik bambu, serta masyarakat.

Dalam sambutannya, Mitra Fakhruddin memuji panitia yang mengemas acara ini dengan epic. Terkhusus kepada anggota DPRD Sulsel Saharuddin yang menggagas visualisasi musik bambu ini.

“Ini ide luar biasa menghadirkan festival khusus untuk musik bambu. Ini jadi ajang apresiasi dan menambah semangat pegiat musik bambu untuk melestarikan kesenian ini,” kata Mitra.

Saharuddin yang akrab disapa Aji Saka ini, balik memuji Mitra yang telah banyak membawa program dari pusat untuk Enrekang. Khususnya di sektor pariwisata dan pendidikan.

Ditambahkannya, Sahar dan Mitra siap memperjuangkan event ini agar jadi agenda tahunan. Apalagi antusiasme peserta dan penonton cukup baik.

Bupati Muslimin Bando menyampaikan apresiasi untuk Mitra dan Saharuddin, yang meski beda warna namun satu visi memajukan pariwisata dan kesenian daerah Enrekang.

Terkait upaya pelestarian musik bambu, MB meminta Dinas Pendidikan agar merumuskan regulasi agar musik bambu menjadi muatan lokal wajib di pendidikan dasar, menengah dan atas.

“Sudah ada beberapa sekolah yang mengajarkan musik bambu. Dispopar dan Disdik juga beberapa kali mengadakan pelatihan. Selanjutnya ini harus jadi muatan lokal di sekolah-sekolah, agar ada regenerasi,” tegas Muslimin Bando.

Pada event ini, tampil belasan grup musik bambu dari Baraka, Cece, Curio, Karangan, Uru, Pasui, Banua, Wai-wai, Parombean, Tari dari Limbuang, Tari Pa’jaga, band performance dan penampilan Iqbal Lagaligo Palopo. (sp)

Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Tidak Ada Sengketa, KPU Pinrang Akan Tetapkan Perolehan Kursi dan Penetapan Caleg

28 April 2024 - 11:04 WITA

Tak Cukup 24 Jam, Personil Polsek Panca Rijang Ungkap Kasus Penganiayaan

26 April 2024 - 21:23 WITA

Puncak Bila, Wisata Kaya Wahana dengan Harga Terjangkau

25 April 2024 - 15:15 WITA

UPT SMPN 1 Wattang Pulu Tuan Rumah Kegiatan MKKS SMP

25 April 2024 - 10:29 WITA

Polres Sidrap Gelar Press Release Pengungkapan Kasus Bulan April 2024

24 April 2024 - 10:16 WITA

Angkut 17 Jeriken BBM, Grand Max Ludes Terbakar di SPBU Tanete

23 April 2024 - 18:36 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.