AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Penjabat Bupati Sidrap, Basra, berperan sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Keperawatan yang digelar oleh Program Studi Keperawatan dan Ners di Gedung Pertemuan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Rabu (4/9/2024). Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar tahun 2024.
Mengangkat tema “Perawat Bisa Tonji: Peluang Meniti Karier dalam Dunia Keperawatan,” seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan motivasi kepada para mahasiswa baru yang akan memulai perjalanan akademik mereka di bidang keperawatan.
Dalam sambutannya, Basra memberikan apresiasi kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar atas terselenggaranya seminar ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting bagi para mahasiswa baru untuk memahami pentingnya peran perawat dalam dunia kesehatan.
“Ini merupakan langkah awal yang sangat penting bagi para mahasiswa baru untuk memulai perjalanan menuntut ilmu sebagai perawat,” ujar Basra, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap.
Selama pemaparannya, Basra menjelaskan bahwa profesi perawat adalah pekerjaan yang mulia dan krusial. Perawat tidak hanya bertanggung jawab dalam memberikan perawatan fisik dan emosional kepada pasien, tetapi juga berperan dalam edukasi kesehatan bagi pasien dan keluarganya.
Sebagai seorang yang berlatar belakang perawat, Basra memotivasi para mahasiswa baru untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ia juga membagikan perjalanan kariernya yang dimulai sebagai perawat di puskesmas hingga kini menjabat sebagai Penjabat Bupati.
“Saya memulai karier sebagai perawat fungsional di puskesmas, kemudian menjadi kepala puskesmas, pernah menjabat sebagai irban inspektorat, sekretaris disdikbud, sekretaris dinas kesehatan, hingga akhirnya dipercaya menjadi Penjabat Bupati,” jelasnya.
Basra juga menekankan pentingnya kemampuan adaptasi dan pengembangan diri, termasuk dalam bidang kepemimpinan, sebagai kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang perawat.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan II FKIK UIN Makassar, M. Fais Satrianegara, serta beberapa narasumber lainnya dan dosen-dosen FKIK UIN Makassar. (*)