Menu

Mode Gelap
Jamaah Haji Bergerak dari Madinah ke Mekkah, PPIH Terus Tingkatkan Pelayanan Atlet Tenis Junior Sidrap Raih Juara di Kejurnas Tenis di Makassar Pantau Seluruh Sektor, Dr. Bunyamin Pastikan Jamaah Haji Terlayani Sesuai Harapan Menag RI Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga

Edukasi · 17 Des 2024 13:52 WIB ·

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar


 Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Perbesar

AJATAPPARENG, MAKASSAR — Polisi menyita sebuah mesin pencetak yang digunakan para pelaku untuk memproduksi uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Mesin pencetak uang palsu tersebut, saat ini berada di Polres Gowa diamankan setelah polisi mengungkap kasus peredaran uang palsu di awal Desember ini hingga ditangkap 15 orang.

“Salah satu barang buktinya ada mesin di belakang yang masih kita cek in. Barang bukti kurang lebih ada sekitar 100 jenis barang bukti,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (16/12).

Kasus ini bermula ketika ditemukannya uang palsu senilai Rp15 ribu, kemudian ditemukan lagi uang palsu tersebut senilai Rp500 ribu sehingga dikembangkan dan menemukan uang palsu tersebut ratusan juta.

“Kami temukan sejumlah Rp 446,7 juta, barang bukti ditemukan di dalam kampus tersebut, pecahan seratus ribu dan ini masih ada barang bukti lainnya,” ungkapnya.

Dalam kasus ini, kata Reonald pihaknya bekerja sama dengan pihak Bank Indonesia dan Laboratorium Forensik Polda Sulsel serta pihak UIN Alauddin Makassar.

“Terus terang ini dibantu oleh rektor, karena ternyata ada barang bukti yang kami dapatkan dalam kampus,” jelasnya.

Sementara ini, pihak Polres Gowa masih terus mengembangkan kasus produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.

“Kita dahulukan praduga tak bersalah, kami lagi kumpulkan semua alat bukti, kami tidak mau salah mempersangkakan seseorang yang pasti kalau terlibat kita jadikan tersangka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pihak kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengkonfirmasi terduga pelaku produksi dan peredaran uang palsu merupakan kepala perpustakaan dan seorang staf.

Setelah mendapatkan konfirmasi dari kepolisian terkait pelaku produksi dan peredaran uang palsu di Kabupaten Gowa, kata Khalifa, kampus akan segera mengambil langkah tegas untuk memberikan sanksi.

“Karena kami sudah mendapatkan konfirmasi itu, kami juga lakukan upaya-upaya tindakan tegas untuk itu, pastilah dinonaktifkan, kalau sanksi tegasnya itu, pasti kita nonaktifkan sebagai kepala perpustakaan itu pasti,” ungkapnya.

Meski demikian, Khalifa mengaku belum mengetahui pasti sejak kapan para terduga pelaku terlibat produksi uang palsu.

“Saya tidak tahu, saya tidak bisa memberikan informasi terkait karena kita tahu ini setelah beredar informasi. Jadi terkait uang palsu itu, tentu kami akan menunggu rilis dari polisi, saya pikir polisi punya mekanisme tersendiri terkait itu, yang bisa saya sampaikan terkait oknum itu pasti di internal kami akan ambil tindakan tegas terkait dengan oknum tersebut,” jelasnya.

Sementara ini, kata Khalifa, kampus belum dapat bicara banyak terkait sanksi pemecatan terhadap kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

“Kalau pemecatan itu ada mekanismenya dan memecat itu bukan kampus,” katanya.

Khalifa menuturkan bahwa pihaknya tetap akan bersinergi dengan kepolisian untuk mengungkap kasus produksi dan peredaran uang palsu di Kabupaten Gowa.

“Kami akan bersinergi dengan pihak kepolisian untuk menyelesaikan (kasus) ini, karena ini bagian dari UIN Alauddin dan saya yakin kita semua tidak berharap ada kejadian ini di UIN tapi begitu,” kata dia.

Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar diduga dijadikan sebagai tempat produksi uang palsu. Hal itu diketahui usai polisi mengamankan sejumlah orang terkait peredaran uang pals di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kasus tersebut terungkap pertama kali setelah pihak Polsek Pallangga mengamankan terduga pelaku yang mengedarkan uang palsu. Polisi lalu menemukan tempat produksi uang palsu itu dibuat di dalam kampus UIN Alauddin Makassar. (wan)

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Di Antara Langkah Menuju Arafah, Ada Tangan-Tangan Sigap yang Menjaga Jamaah”

18 Mei 2025 - 14:00 WIB

Sekretariat IKA PPUW Cabang Sidrap Resmi Dibuka, Alumni Siap Berkontribusi untuk Daerah

18 Mei 2025 - 11:03 WIB

Sidrap Gempar! Ular Piton Telan Sapi Dewasa, Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah

17 Mei 2025 - 14:30 WIB

Tenaga Ahli Menag RI Kawal Langsung Kedatangan Jemaah Haji di Jeddah

17 Mei 2025 - 11:35 WIB

Abdul Rahman Pimpin Askab PSSI Sidrap 2025–2029, Siap Bangun Rumah Besar Sepak Bola

17 Mei 2025 - 09:31 WIB

Kongres Luar Biasa PSSI Sidrap 2025–2029: Babak Baru Sepak Bola Bumi Nene Mallomo

17 Mei 2025 - 04:25 WIB

Trending di Eksklusif