Menu

Mode Gelap
Ini Harapan Ketua DPRD untuk Pengurus PWI Sidrap Upgrade Data Pemilih, Bawaslu Sidrap Lakukan Uji Petik Gubernur Resmikan Green SM, Taksi Listrik Pertama di Makassar Dubes RI untuk Kuwait dan Wagub Sulsel Bahas Ketenagakerjaan hingga Investasi 110 Penghafal Qur’an dan Santri Bahasa Arab Wisuda di Sidrap

Eksklusif · 14 Jan 2025 14:40 WITA ·

Polres Sidrap Ungkap Sindikat Penipuan Online, Kerugian Capai Rp200 Juta


 Polres Sidrap Ungkap Sindikat Penipuan Online, Kerugian Capai Rp200 Juta Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Polres Sidrap berhasil membongkar sindikat penipuan daring yang menggunakan modus penjualan sepeda motor fiktif. Dalam operasi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Setiawan Sunarto.

Sebanyak 11 pelaku, termasuk otak sindikat bernama Suardi alias Lasua, berhasil ditangkap pada Selasa, 14 Januari 2025. Para pelaku ini telah merugikan korban hingga Rp200 juta.

Dalam konferensi pers di Pangkajene, AKP Setiawan mengungkapkan bahwa sindikat ini menggunakan cara yang sangat licik. Mereka memasang iklan sepeda motor di Marketplace Facebook dengan foto-foto kendaraan dan identitas palsu yang terlihat meyakinkan.

Setelah korban tergiur, komunikasi dilanjutkan melalui WhatsApp, di mana korban diminta membayar biaya pengiriman terlebih dahulu.

Lebih lanjut, para pelaku menyamar sebagai petugas jasa pengiriman lengkap dengan atribut palsu, seperti baliho, monitor, dan pakaian menyerupai karyawan resmi Indah Logistik Cargo.

Dengan dalih biaya tambahan asuransi dan dokumen pengiriman, korban diperas lebih lanjut. Namun, motor yang dijanjikan tidak pernah dikirimkan.

“Setidaknya ada 20 korban yang melaporkan kasus ini, dengan total kerugian mencapai Rp200 juta,” jelas AKP Setiawan.

Dalam penggerebekan di Dusun Padang Pamekka, Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 23 ponsel, tiga sepeda motor, dokumen palsu, serta uang tunai sebesar Rp3 juta.

Sindikat ini bekerja secara terorganisir dengan peran masing-masing, mulai dari pemasang iklan, penghubung dengan korban, hingga pemalsu dokumen seperti STNK dan BPKB.

Mereka bahkan menyediakan tempat khusus dengan fasilitas lengkap untuk menjalankan aksinya.

Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong melalui Kasat Reskrim AKP Setiawan Sunarto mengatakan pengungkapan kasus ini adalah bukti komitmen Polres Sidrap dalam memberantas kejahatan siber.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bertransaksi online dan tidak mudah tergiur dengan harga murah yang tidak masuk akal,” katanya.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 45A ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, serta Pasal 55 ayat (1) KUHPidana. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda hingga Rp1 miliar.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk selalu waspada dalam bertransaksi daring dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. (asp)

Artikel ini telah dibaca 301 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Keluarga H Muchtar Wakafkan Tanah ke Muhammadiyah di Perumahan Mario Yasmin

16 September 2025 - 21:10 WITA

Bupati Sidrap dan Danrem 141 Toddopuli Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan

16 September 2025 - 20:46 WITA

Lantik Pengurus PWI Sidrap, Bupati Sebut Wartawan Mitra Strategis Pemerintah

16 September 2025 - 18:08 WITA

Penyuluhan Hukum Pemuda Pancasila Sidrap: Perkuat Kesadaran Hukum

16 September 2025 - 17:49 WITA

Ini Harapan Ketua DPRD untuk Pengurus PWI Sidrap

16 September 2025 - 17:09 WITA

Rektor UMS Rappang Prof Jal: Selamat Untuk PWI Sidrap, Semoga Jadi “Mata Rakyat”

16 September 2025 - 15:15 WITA

Trending di Ekonomi