Menu

Mode Gelap
2 Atlet Catur Junior Sidrap akan Ikut Kejurnas di Mamuju, Sulbar Ruko di Sereang Dikeluhkan Warga, Dinas Terkait Diminta tidak Tebang Pilih Gerbong Mutasi Pemkab Sidrap mulai Bergerak, 5 Pejabat Tinggi Pratama Dilantik HST Pool and Cafe, Destinasi Olahraga Biliar dan Hiburan Baru di Sidrap 2 Rumah Ludes Terbakar di Parepare

Ajatappareng · 23 Apr 2025 06:18 WITA ·

Rektor Unisan Pilih Bungkam Usai Kasus Pelecehan Seksual Dosen


 Rektor Unisan Pilih Bungkam Usai Kasus Pelecehan Seksual Dosen Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Di tengah sorotan publik soal dugaan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang terhadap seorang dosen Universitas Ichan Sidenreng Rappang (Unisan) Sidrap, Rektor kampus tersebut, Dr Darnawati, memilih bungkam.

Upaya jurnalis untuk mendapatkan klarifikasi langsung darinya, Rabu (23/4), terkesan diabaikan dan menolak memberi klarifikasi.

Saat ditemui di lingkungan kampus, Dr Darnawati hanya memberikan jawaban singkat sebelum menghilang ke salah satu ruangan.

“Temui Pak Kurniawan,” ujarnya tanpa menjawab pertanyaan terkait kasus yang mencoreng dunia akademik tersebut.

Namun upaya menemui Kurniawan juga tak membuahkan hasil. Ia terlihat terburu-buru meninggalkan kampus sambil mengatakan, “Tunggu ya, saya keluar makan dulu.”

Sikap ini menimbulkan dugaan bahwa pihak kampus saling melempar tanggung jawab dan enggan memberikan pernyataan resmi.

Padahal publik menanti sikap tegas dari pimpinan institusi terhadap laporan serius yang menimpa salah satu dosennya.

Kasus tersebut melibatkan LS, dosen Fakultas Ekonomi, yang melaporkan rekannya sendiri, MJB, atas dugaan pemerkosaan yang terjadi pada 21 Februari 2025.

Laporan resmi dilayangkan ke Polres Sidrap pada 11 April dan kini telah masuk dalam tahap penyelidikan.

Dalam keterangannya, LS menyebut kejadian bermula saat dirinya pulang jogging dari Stadion Ganggawa.

Tanpa disadari, MJB mengikutinya hingga ke tempat tinggal dan diduga melakukan tindakan asusila secara paksa.

“Saya tidak tahan terus hidup dalam ketakutan,” ungkap LS yang baru berani melapor setelah mendapat dukungan dari keluarga.

Publik kini menanti langkah konkret dari institusi pendidikan yang seharusnya menjadi garda depan dalam menjunjung etika, keadilan, dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.

Sementara itu, diamnya pihak kampus justru menimbulkan lebih banyak tanda tanya. (sp)

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dr. Bunyamin Tekankan Pentingnya Ekoteologi di MAN 2 Parepare

27 Oktober 2025 - 10:40 WITA

Bupati Sidrap Unggul di Laga Perubahan Angkatan 9 Partai Nasdem

26 Oktober 2025 - 17:35 WITA

Wabup Sidrap Lepas Delegasi Pemuda Pancasila Hadiri Mubes XI di Jakarta

24 Oktober 2025 - 23:54 WITA

Sedekah Jumat Ojol Maxim Warnai Cipta Kondisi Kamtibmas di Makassar

24 Oktober 2025 - 16:59 WITA

Asmawati Salam: Pendamping Desa Punya Peran Strategis dalam Edukasi Demokrasi

24 Oktober 2025 - 16:48 WITA

Warga Kanie Antusias, H. Muhtadin Bahas Program Pembangunan dan Kesejahteraan

24 Oktober 2025 - 14:55 WITA

Trending di Eksklusif