Menu

Mode Gelap
Sore Ini, 263 Jamaah Haji Sidrap Tiba, Bupati Jemput Langsung di Asrama Haji Sudiang HUT Bhayangkara 79, Polda Sulsel Bagikan 15.000 Paket Sembako Ini 5 Program Pusat Wajib jadi Atensi Hingga Daerah Diam-diam Bikin Bangga, Siswa SMKN 1 Sidrap Unjuk Gigi di Lomba LKS Kategori IT Networking Kepala BNK Sidrap: Peran Media Dukung P4GN Sangat Penting

Edukasi · 16 Jun 2025 12:56 WIB ·

Rokok Diduga Ilegal “King Garet” Bikin Ketagihan, Warga Sulsel Curigai Kandungan Zat Berbahaya


 Rokok Diduga Ilegal “King Garet” Bikin Ketagihan, Warga Sulsel Curigai Kandungan Zat Berbahaya Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Rokok yang diduga ilegal merek King Garet kembali menjadi sorotan hangat masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Meski sebelumnya telah ditindak oleh pihak Bea Cukai di Kabupaten Jeneponto, rokok ini kini justru kian bebas beredar di berbagai wilayah kabupaten/kota di Sulsel.

Yang mengkhawatirkan, sejumlah warga mulai melaporkan efek aneh yang dirasakan setelah mengisap rokok ini.

Salah satunya, H. Ady Purmadi, warga yang ditemui Minggu malam (15/6/2025), mengaku merasakan sensasi “melayang” hanya dengan satu batang rokok.

“Saya heran, ini rokok rasanya terlalu nikmat. Baru satu batang saja, rasanya kepala bisa enteng dan pikiran melayang-layang. Jangan-jangan ada campuran zat aneh di dalamnya,” ujarnya penuh curiga.

Dijual seharga hanya Rp22.000 per bungkus dengan isi 20 batang, rokok King Garet tersedia dalam dua varian warna pembungkus merah dan hitam.

Banyak penggunanya mengklaim rasa rokok ini jauh lebih kuat dibanding rokok legal yang dijual hampir dua kali lipat harga.

H. Ady mendesak aparat penegak hukum, khususnya Bea Cukai, untuk segera bertindak. Ia menilai maraknya peredaran King Garet menunjukkan adanya jaringan distribusi besar yang belum tersentuh hukum.

“Sisir dulu semua toko, warung, kios yang jual King Garet. Kemudian cari produsennya dan tangkap karena ini rokok ilegal tentu merugikan negara. Kalau kandungannya berbahaya, pemiliknya harus ditindak tegas karena rakyat bisa jadi korban,” tegasnya.

Sebelumnya, Bea Cukai sempat mengamankan puluhan ribu batang rokok ilegal King Garet di Jeneponto. Namun dalam waktu singkat, rokok tersebut kembali membanjiri pasaran.

Kondisi ini memunculkan dugaan masyarakat adanya kelonggaran pengawasan atau bahkan praktik pembiaran.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Bea Cukai mengenai alasan masih bebasnya peredaran rokok King Garet di Sulsel.

Sementara keresahan masyarakat terus meningkat seiring meluasnya distribusi rokok yang diduga mengandung zat berbahaya ini. (asp)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sore Ini, 263 Jamaah Haji Sidrap Tiba, Bupati Jemput Langsung di Asrama Haji Sudiang

16 Juni 2025 - 08:34 WIB

HUT Bhayangkara 79, Polda Sulsel Bagikan 15.000 Paket Sembako

16 Juni 2025 - 08:17 WIB

Ini 5 Program Pusat Wajib jadi Atensi Hingga Daerah

16 Juni 2025 - 08:06 WIB

Penyerapan Beras Sidrap Capai 94 Persen, Bupati Apresiasi Kinerja BULOG

15 Juni 2025 - 18:08 WIB

Dilepas Menteri Agama, Disambut Bupati: Jamaah Haji KBIHU Annur Sidrap Tiba dengan Haru

15 Juni 2025 - 14:27 WIB

Masyarakat Apresiasi Bakti Religi Jajaran Polsek dan Polsubsektor di Sidrap

15 Juni 2025 - 07:08 WIB

Trending di Fokus