Menu

Mode Gelap
HST Pool and Cafe, Destinasi Olahraga Biliar dan Hiburan Baru di Sidrap 2 Rumah Ludes Terbakar di Parepare Hari Kesaktian Pancasila di BPN Sidrap, Penuh Hikmah, Tertib dan Semangat Nasionalisme 7 Dusun di Leppangeng Sidrap Terisolir Akibat Longsor Boyong 13 Atlet ke Jeneponto, Percasi Sidrap Siap Ukir Prestasi

Fokus · 13 Agu 2025 16:11 WITA ·

Rokok Ilegal King Garet Merajalela di Sulsel, Bea Cukai Bungkam


 Rokok Ilegal King Garet Merajalela di Sulsel, Bea Cukai Bungkam Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR – Rokok ilegal merek King Garet kian merajalela di wilayah Sulawsi Selatan (Sulsel), khususnya kawasan Ajatappareng yang meliputi Kabupaten Barru, Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Sidrap.

Ironisnya, meski peredarannya semakin terang-terangan, pihak Bea Cukai seakan memilih bungkam, Senin 11 Agustus 2025.

Padahal, pada Januari 2025 lalu, Bea Cukai Makassar bersama tim gabungan Bea Cukai Sulsel dan prajurit TNI sempat mengamankan sekitar 45 ribu batang rokok King Garet di Kabupaten Jeneponto.

Barang bukti tersebut diketahui menggunakan pita cukai palsu, jelas-jelas melanggar hukum dan merugikan negara dari potensi penerimaan pajak.

Namun kini, hanya tujuh bulan berselang, rokok yang sama justru “berkembang biak” di pasaran.

Harga miring dan distribusi yang masif membuat King Garet mudah dijumpai di kios-kios kecil hingga warung kopi di daerah.

Publik pun mulai bertanya-tanya, ke mana Bea Cukai? Mengapa rokok yang pernah mereka sita justru kini beredar luas tanpa hambatan? Dugaan adanya pembiaran, bahkan praktik “tutup mata”, mulai mencuat.

“Kalau dulu bisa ditangkap, kenapa sekarang tidak? Apa penegakan hukum hanya berlaku sekali tangkap untuk pencitraan, lalu dibiarkan?” sindir salah satu warga Pinrang yang enggan disebut namanya.

Kasus ini bukan hanya soal rokok ilegal, tapi juga soal kredibilitas aparat penegak hukum.

Jika Bea Cukai benar-benar serius memberantas rokok ilegal, seharusnya aksi penindakan dilakukan berkelanjutan, bukan sekadar seremonial sesaat.

Tanpa langkah tegas, peredaran King Garet bukan hanya merugikan negara secara finansial, tapi juga memperkuat kesan bahwa hukum di negeri ini bisa diperdagangkan. (asp)

Artikel ini telah dibaca 162 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

HIMAPRI UMS Rappang Laksanakan LDK Bertema “Reformation of Fishery” di Enrekang

8 Oktober 2025 - 21:23 WITA

DPD PPNI Sidrap Akan Gelar Seminar Nasional Keperawatan

8 Oktober 2025 - 21:09 WITA

Milad ke-VI HIMAPRI: Momentum Refleksi dan Penguatan Komitmen Organisasi

8 Oktober 2025 - 20:54 WITA

Fatmawati Rusdi Minta MBG Tutup Dapur yang Tak Penuhi Izin dan IPAL

8 Oktober 2025 - 17:54 WITA

Pemkab Sidrap Dorong Transaksi Nontunai untuk Tingkatkan Realisasi PAD

8 Oktober 2025 - 15:39 WITA

Bupati Sidrap Sidak Balai Benih Ikan, Soroti Rendahnya Produktivitas

8 Oktober 2025 - 14:30 WITA

Trending di Bisnis