AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pebiliar Indonesia, Ismail Kadir menciptakan kejutan pada gelaran SEA Games 2019 di Filipina. Berlaga di nomor 10 Ball Single, Ismail berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Kontingen Indonesia.
Capaian tersebut terbilang spektakuler bagi Ismail yang melakoni SEA Games pertamanya. Betapa tidak, Ia sempat menyingkirkan andalan tuan rumah sekaligus juara dunia Bola 9 Single tahun 2017, Carlos Biado.
Sebelumnya, pebiliar berusia berusia 23 tahun itu menyingkirkan peraih emas Bola 9 Double SEA Games 2019, Maung Maung asal Myanmar.
Langkah atlet bertinggi badan 165 cm dan berat 64 kg itu harus terhenti di babak semi final. Ia ditundukkan wakil Vietnam, The Do Kien pada pertandingan yang berlangsung di Manila Hotel Tent, Ahad(8/12/2019).
Kiprah Ismail tak pelak mengharumkan nama Sulawesi Selatan lebih khusus tanah kelahirannya, Kabupaten Sidrap. Ismail Kadir berasal dari Dusun Kannung, Desa Bola Bulu, Sidrap.
Ismail yang lahir 2 Agustus 1996 merupakan anak pertama Kadir, seorang pegawai kontrak di Dinas PSDA Sidrap.
Informasi dari Kabid Operasi dan Pemeliharaan PSDA Sidrap, Muhammad Yusuf Thamrin, Kadir sehari-hari bertugas sebagai Petugas Pintu Air (PPA).
“Pak Kadir bertugas di UPTD PSDA Wilayah VII Bila, tepatnya di Saluran Induk Bila Kiri,” jelas Yusuf, Senin (9/12/2019) via aplikasi pesan singkat.
Yusuf mengatakan, apa yang diraih Ismail merupakan kejutan sekaligus kabar menggembirakan bagi cabang olahraga biliar di tanah air.
“Kami turut berbangga atas prestasi Ismail yang berhasil mengangkat nama Sidrap di level internasional,” tutupnya. (rls)