AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Beredarnya Video berdurasi 13 detik yang Viral di Medsos dan grup-grup percakapan WhatsApp mendapat respon negatif karena video memperlihatkan beberapa wanita berpakaian seksi menari vulgar sambil basah-basahan dengan tarian erotis.
Video ini dikritisi karena berlokasi di pelataran Monumen Ganggawa pas depan Masjid Agung Pangkajene, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae Sidrap.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Sidrap, Iqbal meminta pihak terkait agar acara tersebut segera dihentikan yang diketahui masih berlangsung hingga malam.
Dia menilai acara seperti itu tidak mendidik di kalangan generasi. “Kegiatan seperti ini harus dihentikan. Terlalu vulgar di muka umum. Bagaimana dengan anak kecil yang menonton,” katanya.
Dikatakannya, saat ini Pemerintah Kabupaten Sidrap mencanangkan program menuju daerah relegius. Mereka berharap ada pihak pemerintah dan aparat kepolisian yang mengawasi acara itu. Kegiatan serupa juga pernah terjadi dan itu tak dilanjutkan.
Ketua KNP Sidrap, Abdul Jabbar melalui Gruop Formasi Institute, mengatakan kegiatan ini sangat merusak moral dan mental generasi Sidrap. Apalagi di dekat tempat ibadah dan terbuka secara umum (ada anak dibawah umur).
“Saya pikir, tahun sebelumnya ada pelajaran untuk kegiatan semacam ini, dan ini tidak sejalan dengan Visi Sidrap sebaga Daerah Religius,” ungkap Jabbar, Sabtu (22/6/2019) di Via grup WhatsApps Formasi Institute.
Sementara Sekretaris Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Hastari Hudri, mengatakan kegiatan Lady motor Wash yang diadakan di acara salah satu komunitas motor yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidrap, ini sangat tidak etis dan mencederai adat dan budaya masyarakat sidrap.
“Kami dari PMII Sidrap agar kiranya meminta kepada pelaksana kegiatan untuk memita maaf di muka umum juga karena melakukan hal yang tidak layak dipertontonkan dimuka umum,” sesalnya. (asp/ajp)