Ajatappareng.online, PINRANG — Kapolres Pinrang, AKBP Edy Sabhara, menggelar pertemuan silaturahmi dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pinrang. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh rasa saling menghargai, dengan tujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dan insan pers di Kabupaten Pinrang.
Muh. Nur Ketua PWI Pinrang, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolres dan para Kasat yang telah hadir. Ia juga menyampaikan belasungkawa atas musibah yang sebelumnya menimpa Kapolres Pinrang.
“Kami memahami situasi yang sangat berat yang dihadapi Pak Kapolres. Sebagai mitra strategis kepolisian, kami ingin terus menjalin komunikasi yang baik. Kami juga memperkenalkan seluruh wartawan yang hadir agar lebih dikenal secara personal dan profesional,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dinamika di lapangan terkadang membuat pemberitaan menjadi kurang berimbang, namun ia meyakini bahwa Kapolres dapat memahaminya sebagai bagian dari proses kerja jurnalistik yang tetap menjunjung etika.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pinrang mengungkapkan bahwa pertemuan ini sebenarnya telah direncanakan sejak lama, namun sempat tertunda karena situasi yang tidak terduga.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan pertemuan ini. Kami menghormati teman-teman wartawan yang juga memiliki etika berorganisasi. Terkait beberapa kasus sebelumnya, bukan berarti kami tidak memberikan konfirmasi, hanya saja kami juga memiliki aturan internal yang perlu dijaga,” jelas AKBP Edy Sabhara
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka terhadap permintaan informasi dari media, selama sesuai prosedur dan koridor hukum yang berlaku.
“Saya tidak membeda-bedakan antara mahasiswa, wartawan, atau elemen masyarakat lainnya. Hanya saja, seringkali waktu yang menjadi kendala. Yang terpenting bagi saya adalah membuat masyarakat Pinrang merasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan terakhir pihaknya fokus menekan angka kejahatan 3C (Curat, Curas, Curanmor).
“Alhamdulillah, saat ini jumlah kasus tersebut sudah menurun secara signifikan,” tutupnya