AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Enrekang berhasil menjadi yang terbaik, dalam lomba 10 program pokok PKK.
TP-PKK Enrekang sukses meraih predikat Pelaksana Terbaik Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang.
Hasil ini diumumkan disela Tasyakuran Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX PKK di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jl Medan Merdeka Utara Jakarta.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian, dan diikuti secara daring oleh TP-PKK se-Indonesia, termasuk Enrekang.
Ketua TP PKK Enrekang, Hj Johra MB mengatakan, kategori PAAR diikuti oleh Desa Karueng, Kecamatan Enrekang mewakili Provinsi Sulsel. “Kita bersyukur, Alhamdulillah kita terbaik dalam kategori PAAR dengan Penuh Kasih Sayang,” ungkapnya.
Dia menyebut prestasi itu adalah hasil kerjasama seluruh pengurus dari kecamatan hingga desa. “Semoga dengan adanya prestasi ini, menjadi penyemangat bagi seluruh pengurus TP-PKK Enrekang” imbuh Johra.
Di Sulsel, hanya Enrekang dan Makassar yang sukses menjadi yang terbaik pada lomba tersebut. Adapun Makassar lewat Kelurahan Laikang, Biringkanaya menjadi yang terbaik pada kategori Pelaksana Terbaik Tertib Administrasi PKK.
Tahun sebelumnya, TP PKK Enrekang juga telah berhasil meraih prestasi maksimal dalam Kategori Pemanfaatan Pekarangan dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga.
Terkait Rakernas itu, Hj Johra mengatakan TP-PKK membahas 4 pokok prioritas PKK, yaitu ketahanan ekonomi masyarakat, revolusi mental, kemudian pelestarian lingkungan hidup dan memperkuat pelayanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan sosial dan budaya.
Sementara itu dalam arahannya pada acara ini, Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian mengimbau seluruh jajaran PKK di daerah untuk mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Bangun kerja sama dengan lembaga lain, lakukan pembinaan pada kelompok-kelompok PKK/Dasawisma yang ada di Desa/Kelurahan. Kurangi kegiatan yang sifatnya seremoni dan pertimbangkan efisiensi dan efektivitas,” ujar Tri.
Tri menekankan bahwa tujuan gerakan PKK, salah satunya, adalah menjadikan keluarga keluarga yang berdaya dan sejahtera, yaitu keluarga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya, baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial-budaya. (rls)