Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Kabar Utama · 3 Agu 2021 16:00 WITA ·

3 Orang Mengaku dari Polda Sulsel Terekam CCTV Geledah Kamar Kos


 Gambar detik-detik penggeledahan kamar kos di Sidrap. Nampak seseorang menggiring penghuni keluar kos. Perbesar

Gambar detik-detik penggeledahan kamar kos di Sidrap. Nampak seseorang menggiring penghuni keluar kos.

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP –– Tiga orang yang mengaku petugas dari Polda Sulsel terekam CCTV melakulan pengeledahan di salah satu kos-kosan di Kabupaten Sidrap.

Video rekaman CCTV terbagi dua dengan durasi 27 detik dan 23 detik. Selain itu, juga ada foto mobil Xpander warna putih dengan plat putih DD 777 XX diduga digunakan oknum petugas tersebut.

Setelah ditelusuri, kos-kosan yang dimasuki oknum tersebut adalah kos Biru di Kelurahan Rijang Pitu, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap.

Kejadiannya pada Kamis, 29 Juli 2021, sekitar pukul 03.00 wita dini hari. Oknum tersebut memasuki kamar 103 lalu melakukan penggeledahan.

Peristiwa itu baru diketahui pada Selasa, (3/8/2021), setelah video tersebut beredar di sejumlah Grup WhatsApp (WAG).

Dari keterangan penghuni kamar 103 inisial WA (22) mengatakan, tiga orang tersebut masuk ke kos-kosan mengaku anggota Polda Sulsel.

“Dia berpakaian preman. Dan mengaku anggota Polda Sulsel, lalu masuk ke kamar melakukan penggeledahan saat saya buang air kecil di toilet,” ucapnya.

Setelah itu, oknum tersebut mengaku menemukan dua butir diduga barang terlarang disebuah dos yang ada didalam kamar. Padahal dirinya tidak pernah menyimpan obat-obatan seperti itu.

“Saya kemudian dibawa keliling dan mendatangi sejumlah kos-kosan lagi sambil mengatakan, mau diurus atau bagaimana,” ucapnya.

Setelah korban dibawa keliling, dugaan percobaan Pemerasan dimulai saat oknum tersebut sejumlah yang senilai Rp10 juta hingga Rp15 juta.

“Saya bilang tidak ada, dan saya tidak bersalah. Lalu saya hubungi keluarga untuk datang, setelah tiba keluarga minta surat tugas oknum itu, tapi tidak bisa memperlihatkan,” ujarnya.

Terkahir, kata WA dia minta uang bensin sebanyak Rp1 juta. Namun, keluarga hanya memberikan uang sebanyak Rp700 ribu.

Sementara, Kasat Narkoba Polres Sidrap, AKP Andi Sopyan yang juga telah mengatahui kejadian tersebut mengaku, bahwa oknum tersebut tidak diketahuinya dan bukan anggota Satnarkoba Polres Sidrap.

Senada juga diungkapkan Plt Kasi Intelejen BNNP Sulsel, Iptu Ronald saat dihubungi juga mengaku kalau tidak ada anggota BNNP Sulsel yang turun melakukan penggeledahan kos-kosan di Kabupaten Sidrap pada Kamis, 29 Juli 2021.

“Anggota kami tidak ada turun. Apalagi mendatangi kos-kosan yang di Sidrap untuk melakukan penggeledahan,” ujarnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan saat dihubungi terkait hal tersebut melalui pesan WhatsApp belum direspon. (*)

Artikel ini telah dibaca 1,442 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

9 Desember 2024 - 14:01 WITA

Sekprov Sulsel Pastikan Seleksi PPPK Bersih dan Lancar

9 Desember 2024 - 13:40 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.