AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Aksi erotis yang dipertontonkan beberapa wanita yang berperan sebagai pencuci motor seksi pada kegiatan Anniversary ke-8 Kawasaki motor Sidrap Sabtu sore (22/6/2019), terus menuai kecaman.
Kini, datang dari DPD BKPRMI Sidrap. Pasalnya, Selain menampilkan hiburan yang vulgar, tarian erotis itu juga dilakukan tidak jauh dari Masjid Agung, masjid kebanggaan masyarakat Sidrap.
Sejumlah Kader BKPRMI menilai, pertunjukan yang dipertontonkan itu sangat tidak pantas dilakukan. Apalagi Kabupaten Sidrap selama ini dikenal sebagai daerah religius, yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral, serta akhlak yang Islami.
“Pertunjukan itu sudah keterlaluan, masa ada tarian seperti itu dipertontonkan di depan umum. Lebih parah lagi, karena aksi itu berlangsung tidak jauh dari Masjid Agung Sidrap, ini sudah tidak benar, apalagi kita tau bersama bahwa Pelataran Ganggawa dan sekitarnya merupakan tempat berkumpulnya anak-anak, dan terbukti dalam video yang viral ada anak dibawah umur turut menonton porno aksi tersebut” tutur Zulkifli, Sekretaris BKPRMI Sidrap, Sabtu malam tadi (22/6/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum DPD BKPRMI Sidrap, Siswadi. Iapun menyesalkan kejadian itu terjadi lagi.
“Kami mendesak pemerintah dan penegak hukum untuk mengambil langkah tegas atas pihak bertanggung jawab atas kejadian porno aksi tersebut agar supaya ada efek jera,” tegasnya.
Siswandi yakin banyak pihak yang berusaha membangun sidrap dari aspek pendidikan dan pendekatan keagamaan. Oleh karena itu jangan pernah memberikan kesempatan kepada penghancur nilai pendidikan itu.
“Mari satu visi, untuk senantiasa menjadi bagian dari generasi yang menginginkan kemajuan dibumi Nenek Mallomo yang kita cintai ini,” ajaknya. (asp/ajp)