Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Kabar Utama · 23 Okt 2019 17:31 WITA ·

Mengenal Komjen Idham Azis, Calon Kapolri Berdarah Bugis


 Mengenal Komjen Idham Azis, Calon Kapolri Berdarah Bugis Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, JAKARTA — Komjen Pol Drs Idham Azis, MSi, seorang perwira tinggi Polri yang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 (56 tahun). Sejak 22 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Idham, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Idham merupakan lulusan Akpol tahun 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Ia termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jendral Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.

Kemampuannya di bidang anti-terorisme membuat Kapolri mempercayakan Idham menjabat di Sulawesi Tengah, yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata.

Komjen Idham Azis diketahui memiliki darah bugis dari ayahnya. Ia merupakan putra kedua dari 5 bersaudara, pasangan Abdul Azis Halik dan Tuti Pertiwi. Bahkan ia menggunakan bahasa Bugis pada nama kedua putranya, yakni Ilham Urane Azis dan Irfan Urane Azis. “Urane” dalam bahasa Bugis berarti laki-laki.

Sementara putrinya bernama Firda Athira Azis. Athira menyerupai nama ibu kandung mantan Wapres RI, Jusuf Kalla. Komjen Idham Azis menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di Kendari.
Mengenyam pendidikan SD di Kampung Salo, Komjen Idham Azis yang semasa kecil dipanggil Calli lanjut di SMP 2 Kendari, dan SMA 1 Kendari.

Di bangku sekolah, Komjen Idham Azis dikenal pintar, cerdas, dan berprestasi. Setelah tamat di bangku SMA, dia lalu mendaftar Akabri pada tahun, namun gagal hingga 2 kali. Dia lalu mencoba kuliah pada Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo. Setelah itu mendaftar Akabri lagi dan akhirnya lulus. Sosok Komjen Idham Azis dikenal taat beragama (religius). Dia bahkan telah membangun sejumlah masjid.

Sebelumnya, Jenderal Muhammad Tito Karnavian resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapolri pada Selasa 22 Oktober 2019. Surat pengunduran dirinya bahkan telah disahkan oleh DPR. Sejumlah nama bermunculan dan digadang-gadang menggantikan posisi Tito, salah satunya yang terkuat adalah Komjen Idham Azis.

Pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini sudah malang melintang di berbagai jabatan di tubuh Polri, terutama di bidang reserse. Ia adalah lulusan Akpol tahun 1988, yang juga dikenal ahli dalam bidang anti-terorisme.

Salah satu yang prestasi Idham paling dikenang publik adalah saat ia tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris kelas kakap Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur pada 2005, bersama Tito Karnavian. Di tahun yang sama, Idham juga ditugaskan ke Poso, Sulawesi Tengah untuk membantu Tito dalam upaya melawan teroris.

Berikut sederet jabatan dalam karir panjang Komjen Idham Azis:

02–12–1988: Pamapta Kepolisian Resor Bandung
15–01–1989: Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung
28–04–1991: Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung
05–04–1993: Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan
01–07–1999: Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
27–08–2001: Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
08–05–2002: Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri
14–12–2002: Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya
25–02–2003: Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
10–09–2004: Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
14–10–2004: Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
03–06–2005: Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror
17–01–2006: Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri
09–06–2008: Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri
19–12–2008: Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
17–10–2009: Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
29–09–2010: Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri
25–03–2013: Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri
03–10–2014: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
28–02–2016: Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri
23–09–2016: Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri
20–07–2017: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
22–01–2019: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. (spa)

Artikel ini telah dibaca 2,080 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

9 Desember 2024 - 14:01 WITA

Sekprov Sulsel Pastikan Seleksi PPPK Bersih dan Lancar

9 Desember 2024 - 13:40 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.