AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Sulawesi Selatan, bekerjasama dengan Journal Celebes dan The Samdhana Institute melakukan launching film “Kelola Wilayah Adat untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat Adat di Kabupaten Enrekang”, Kamis (25/2), bertempat di Sekretariat AMAN Enrekang, Desa Mendatte Kecamatan Anggeraja.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispopar Enrekang, Andi Zulkarnaen. Turut hadir Dewan Pengarah Dedicated Grant Mecanism Wilayah Sulawesi Selatan, Bata Manurun, Direktur Journal Celebes, Mustam Arif dan ketua PW AMAN, Sardy Razak.
Film yang berdurasi 15 menit itu menceritakan tentang bagaimana masyarakat adat Enrekang mengelola wilayah adatnya.
“Saya senang sekali dengan diluncurkannya film bertemakan masyarakat adat di Kabupaten Enrekang. Ini menjadi media untuk memperkenalkan kegiatan masyarakat adat kita,” kata Andi Zulkarnaen.
Selain launching film, pada kesempatan itu juga dilakukan launching Gerai Masyarakat Adat Massenrempulu atau GEMAS.
“GEMAS merupakan tempat pemasaran produk masyarakat adat di Enrekang, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan masyarakat adat di Kabupaten Enrekang,” ungkap Dawwing, pengurus AMAN Kabupaten Enrekang.
Sebagai permulaan, GEMAS saat ini memasarkan produk seperti kopi, sari jahe, madu, gula aren dan berbagai kerajinan tangan.
“Kedepan kita akan mengembangkan gerai ini dengan menjual produk-produk khas Enrekang,” lanjut Dawwing.
GEMAS sendiri adalah sebuah wadah yang diinisiasi oleh Masyarakat Adat Massenrempulu bersama dengan AMAN atas dukungan DGM ( Dedicated Grant Mecanism) Indonesia. (spa)