AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — SMPN Satap 8 Baraka, Dusun Uru Desa ledan Kecamatan Buntu Batu menggelar acara Ramah Tamah dan Penamatan siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2021-2022, 31 Mei 2022.
Acara ini dihadiri langsung oleh Asman, SE, Wakil Bupati Kabupaten Enrekang, Marwan selaku Kepala Desa Ledan, Marwan serta Jumasang, S.Pd., M.Pd, Camat Kecamatan Bungin yang merupakan perintis sekaligus Kepala Sekolah pertama SMPN Satap 8 Baraka yang berdiri tahun 2013.
Siswa SMPN Satap 8 Baraka, dengan keterbatasannya, berhasil meramu rangkaian acaranya dengan menonjolkan kearifan lokal berupa musik bambu tradisional sebagai persembahan inti. Musik bambu tradisional yang menjadi salah satu ciri khas Desa Ledan.
Tampil pula, grup musik bambu tradisional Bunga Durian yang menjadi ikon Desa Ledan. Grup yang diisi oleh masyarakat dan para orang tua siswa di Desa Ledan ini dikenal
kerap tampil dan mengisi event-event besar baik ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun Ibu Kota.
Basir, S.Pd. selaku Kepala SMPN Satap 8 Baraka mengaku, memiliki cita-cita bisa mengkolaborasikan kesenian musik bambu tradisional dengam sejumlah musik tradisional lainnya serta puisi.
“Kekhawatiran terbesar saya adalah jika personil grup musik bambu bunga durian nanti tidak lagi memiliki generasi pelanjut, maka ikon Desa Ledan akan lenyap juga seiring waktu. Hal inilah yang memotivasi saya untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal tersebut bagi peserta didik agar regenarasi terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Enrekang, Asman, SE memotivasi seluruh peserta didik SMPN Satap 8 Baraka, terutama kelas IX yang sebentar lagi menjadi alumni.
“Tidak ada lagi alasan saat ini untuk tidak menempuh pendidikan. Selain akses menuju sekolah yang sudah sangat mudah, juga sekolah yang sudah mendatangi pekarangan rumah sendiri. Kita tidak perlu lagi menempuh jalan dengan jalan kaki sampai puluhan kilometer untuk sampai sekolah,” katanya.
SMPN Satap 8 Baraka adalah salah satu sekolah di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang yang menamatkan siswa kelas IX tahun ini berjumlah 46 orang. Jumlah yang tergolong banyak bagi sekolah dengan status Satu Atap. (rls)