Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Fokus · 18 Jul 2024 11:53 WITA ·

Pj Bupati Enrekang Dukung USAID dan Muhammadiyah Perkuat Layanan Kesehatan Primer


 Pj Bupati Enrekang Dukung USAID dan Muhammadiyah Perkuat Layanan Kesehatan Primer Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG – Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Pusat (MPKU-PP) Muhammadiyah, bekerjasama dengan USAID MENTARI-PHC, menyelenggarakan “Lauching dan Workshop Implementasi Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer” di Kabupaten Enrekang, Kamis (18/7/2024).

Kegiatan ini merupakan langkah strategis MPKU dalam mendukung Program Integrasi Layanan Primer (ILP) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Acara yang digelar ruang Pola kantor Bupati ini secara resmi dibuka oleh Pj Bupati Enrekang, Dr. H. Baba, SE.MM, sekaligus Launching ILP Mentari-PHC, bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, dan perwakilan dari 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM). Lauching ini ditandai dengan pemukulan beduk oleh Pj Bupati dan Kepala Dinas Kebupaten Enrekang, didampingi oleh MPKU dan USAID.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Enrekang, Dr. H. Baba, SE.MM, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang kesehatan dalam RPJMN 2020–2024, yang bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama dalam penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary Health Care/PHC)

Lebih lanjut, Pj Bupati mengatakan bahwa transformasi sistem kesehatan Indonesia mencakup enam pilar, salah satunya adalah Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP). “Fokus utama transformasi layanan primer ini adalah memperkuat upaya promotif dan preventif, termasuk pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, pembangunan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasarana, SDM, serta manajemen di seluruh layanan primer di Indonesia, khususnya di Kabupaten Enrekang,” ungkapnya.

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi untuk pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

Sementara di Kabupaten Enrekang terdapat 14 UPT Puskesmas yang diharapkan dapat mengembangkan dan menerapkan konsep pelayanan dengan Integrasi Layanan Primer (ILP), termasuk peran posyandu aktif hingga di atas 80 persen. Transformasi layanan kesehatan primer ini menerapkan konsep kewilayahan yang fokus pada pendekatan siklus hidup dan mendekatkan layanan kesehatan hingga ke tingkat dusun. Pelayanan di Puskesmas terbagi menjadi empat klaster,

  1. Klaster Manajemen Puskesmas
  2. Klaster Ibu, Anak, dan Remaja
  3. Klaster Usia Produktif dan Lansia
  4. Klaster Penanggulangan Penularan Penyakit.

Sekretaris MPKU PP Muhammadiyah, Ekorini Listiowati, juga Direktur Program USAID Mentari-PHC, mengatakan bahwa MPKU Muhammadiyah telah melaksanakan berbagai program dalam misi kemanusiaan, termasuk dalam implementasi Program Integrasi Layanan Primer (ILP) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, MPKU Muhammadiyah juga telah menghasilkan berbagai pendidikan di bidang kesehatan, seperti fakultas kedokteran, “imbunya.

“Alhamdulillah, untuk tahun 2024 ini hanya ada dua kabupaten di Sulawesi Selatan yang memperoleh program ini, yakni Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Sidrap. Ekorini berharap semoga kegiatan ini dapat mengimplementasikan kesehatan primer di Kabupaten Enrekang,” tuturnya.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, Elvieda Sariwati, juga menyatakan bahwa enam pilar yang menjadi dasar USAID Mentari-PHC bertujuan untuk meningkatkan sistem kesehatan primer di Indonesia.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, serta memastikan bahwa setiap individu mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan siklus hidupnya, baik melalui puskesmas maupun fasilitas kesehatan primer lainnya. Upaya ini ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.(Nto)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

FPII Setwil Riau Rayakan HUT ke 5 FPII Setwil Riau Bersama Anak Panti Asuhan

23 Desember 2024 - 22:09 WITA

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Antisipasi Banjir, Bupati Sidrap terpilih Tegaskan Pentingnya Edukasi Kebersihan

23 Desember 2024 - 10:39 WITA

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Trending di Terkini

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.