AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pemerintah Kabupaten Sidrap menyelenggarakan upacara penaikan bendera merah putih sebagai bagian dari peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara berlangsung di halaman Kantor Bupati Sidrap pada Sabtu pagi, dimulai tepat pukul 07.00 WITA, mendahului upacara Detik-detik Proklamasi yang akan dilaksanakan di Lapangan Upacara Kompleks SKPD.
Prosesi upacara ini dipimpin oleh Penjabat Sekda Sidrap, Muhammad Yusuf, SH., Mkn., sebagai inspektur upacara. Pengibaran bendera merah putih dilakukan dengan iringan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Kasubid Pengendalian Anggaran BKAD, Irham Imran, S.STP., M.Si., bertindak sebagai komandan upacara, sementara Sekretaris BPBD, Mursalim Halim, S.STP., menjadi perwira upacara. Upacara ini diikuti oleh para kepala OPD, pejabat struktural, pejabat fungsional, serta staf seluruh OPD di Sidrap.
Dalam kesempatan ini, Muhammad Yusuf membacakan sambutan tertulis dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh. Ia mengajak seluruh peserta upacara untuk meneladani semangat para pahlawan dalam perjuangan bangsa.
“Sejarah kita adalah kisah perjuangan. Kita berdiri di atas bahu orang-orang hebat yang telah memberikan segalanya untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi kita. Kemerdekaan ini harus kita jaga dengan upaya dan karya nyata di segala bidang,” ujar Muhammad Yusuf.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa peringatan Kemerdekaan ke-79 RI mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju,” yang merupakan seruan optimis untuk percepatan dan inovasi pembangunan di segala bidang. Ia menegaskan pentingnya tugas bersama dalam mewujudkan pembangunan Nasional dan Sulawesi Selatan melalui berbagai program untuk mencapai Indonesia Maju.
Muhammad Yusuf juga menyoroti fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada program-program strategis yang berlandaskan pada program prioritas nasional, termasuk pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan, peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan tata kelola pemerintahan, serta sukses Pilkada serentak 2024.
Ia menambahkan, capaian pembangunan Sulawesi Selatan selama kurun waktu 2005-2023 telah menunjukkan hasil yang semakin baik, namun masih perlu dilanjutkan dalam pembangunan daerah periode 20 tahun ke depan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 dengan visi “Sulawesi Selatan Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan.”
Selama triwulan I-2024, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tercatat sebesar 4,82 persen, dan terus meningkat pada triwulan II-2024 menjadi 4,98 persen. Capaian pengendalian inflasi pada triwulan I-2024 berada di angka 2,03 persen, menjadikan Sulsel berada di peringkat lima terbaik secara nasional. Pada triwulan II-2024, pengendalian inflasi berhasil mencapai 1,74 persen, menjadikan Sulsel terbaik kedua secara nasional dan satu-satunya di zona Sulawesi.
“Alhamdulillah, capaian perekonomian ini diikuti dengan peningkatan kualitas pembangunan manusia yang tumbuh rata-rata 0,69 persen per tahun,” paparnya.
Sementara itu, tingkat pengangguran berdasarkan data BPS Februari 2024 turun menjadi 4,90 persen dibandingkan Februari 2023 yang berada di angka 5,26 persen. Jumlah penduduk miskin di Sulsel pada Maret 2024 tercatat sebesar 736,48 ribu orang, menurun sebesar 52,4 ribu jiwa dibandingkan kondisi Maret 2023.
“Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada segenap pimpinan daerah yang berdedikasi membangun daerah dengan semangat kejuangan budaya Sipakalebbi, Sipakainge, Sipakatau yang sejatinya menjadi pedoman hidup bagi seluruh masyarakat Sulsel,” tutup Muhammad Yusuf. (asp)