AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Di Kelurahan Belokka, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, hidup sebuah keluarga yang harus bertahan dalam kondisi sangat memprihatinkan. Amir (50), bersama istri dan tiga anaknya, tinggal di sebuah bangunan reot dan tidak layak huni yang selama bertahun-tahun menjadi satu-satunya tempat berlindung mereka.
Rumah berukuran sekitar 2 x 2 meter itu berdinding potongan bambu yang telah rapuh, diselimuti terpal sebagai penahan angin dan dingin.
Atapnya pun hanya terpal tipis yang mudah bocor saat hujan deras. Untuk masuk ke dalam rumah, harus melewati tangga sederhana dari potongan kayu hutan yang disusun seadanya.
Di ruang kecil dan ringkih itulah Amir dan keluarganya menjalani hari demi hari.
Amir mengaku tinggal di tempat tersebut bukanlah pilihan, melainkan keadaan yang memaksa.
Setiap malam ia dihantui rasa takut, khawatir jika sewaktu-waktu hewan liar masuk dan membahayakan keluarganya.
“Takut tinggal di bangunan bekas kandang ayam, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya pelan, Sabtu (15/10/2026).
Lurah Belokka, H. Alimuddin, membenarkan kondisi tersebut dan menyebutkan bahwa Amir sudah lama tinggal di bangunan itu. Ia menilai keadaan ini seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
“Orang seperti Pak Amir inilah yang betul-betul membutuhkan uluran tangan kita,” ungkapnya.
Alimuddin menambahkan, Amir memang telah menerima bantuan PKH. Namun untuk program bedah rumah, ia belum pernah tersentuh bantuan karena akses menuju rumahnya sangat sulit dilalui sehingga sempat menghambat proses pengusulan.
“Pernah kami coba usulkan, tapi terkendala akses jalan masuk ke rumahnya yang sulit ditempuh,” jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, saat dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan komitmennya untuk memberikan bantuan langsung berupa rumah layak huni bagi keluarga Amir.
Tak hanya itu, ia juga akan memberikan dukungan pendidikan berupa bantuan kuliah bagi anak Amir.
Dengan adanya perhatian dan respons cepat ini, warga berharap kehidupan keluarga Amir dapat segera membaik dan mereka bisa tinggal di rumah yang lebih aman dan layak. (asp)

















