Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Advertorial · 19 Des 2021 16:42 WITA ·

Terima DIPA 2022, Barru Tercepat Serap Dana Desa


 Penyerahan DIPA tahun 2022 di Gubernuran. Pemkab Barru termasuk tercepat di Sulsel. Perbesar

Penyerahan DIPA tahun 2022 di Gubernuran. Pemkab Barru termasuk tercepat di Sulsel.

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Bupati Barru, H Suardi Saleh menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi transfer ke daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 yang diserahkan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di kantor gubernur.

Di sela-sela penyerahan dan pengarahan Plt Gubernur, Barru juga mendapat apresiasi khusus, karena Barru merupakan Kabupaten tercepat 100% penyerapan dana desanya untuk tahun 2021.

“Semoga dengan penyerahan DIPA dan TKDD, berbagai langkah strategis atau program prioritas kita tahun depan, bisa berjalan dan terealisasi. Termasuk bagaimana penggunaannya, harus efektif, efisien, tepat sasaran, dan transparan sesuai komitmen Pemda Barru,” ujar Suardi Saleh.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menyerakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) K/L dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022, juga berharap sama. “Selamat sudah mendapatkan DIPA sesuai dengan quotanya, tentu harapan kita bisa lebih baik lagi tahun depan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Pada tahun 2022, alokasi APBN untuk Provinsi Sulsel sebesar Rp.48,68 triliun yang terdiri dari pagu belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp.19,18 triliun dan alokasi TKDD sebesar Rp.29,50 triliun. Pagu belanja K/L untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp.19,18 triliun akan dialokasikan kepada 43 Kementerian/Lembaga yang terdiri dari 780 Satuan Kerja (satker).

Berdasarkan kewenangannya alokasi belanja tersebut dapat dirinci sebagai berikut: (1) Kantor Pusat Rp.3,79 triliun, (2) Kantor Daerah Rp14,99 triliun, (3) Dekonsentrasi Rp.119,16 miliar, (4) Tugas Pembantuan Rp283,70 miliar.

Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk seluruh Pemda Lingkup Provinsi Sulawesi sebesar Rp29,50 triliun yang terdiri dari: (1) Dana Bagi Hasil sebesar Rp0,88 triliun, (2) Dana Alokasi Umum sebesar Rp17,34 triliun, (3) DAK Fisik sebesar Rp3,45 triliun, (4) DAK Non Fisik sebesar Rp5,56 triliun, (5) Dana Insentif Daerah sebesar Rp0,15 triliun, (6) Dana Desa sebesar Rp2,12 triliun.

Plt Gubernur berharap, penggunaan anggaran di tahun 2021 ini dapat menjadi pelajaran dan tahun 2022 penggunaan anggaran lebih optimal. “Kita ingin tahun depan bisa mengantisipasi dengan baik terkait anggaran-anggaran yang masuk ini. Harapannya bagaimana kita dapat memaksimalkan karena ini adalah dana dari Pemerintah Pusat,” sebut Andi Sudirman.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah arahan Presiden, bahwa masih banyak anggaran di kas daerah yang masih tinggal dan belum dibelanjakan, baik di provinsi dan kabupaten/kota, dan instansi vertikal. Ia berharap untuk lelang semuanya sudah siap di Desember demikian juga dengan dokumennya, yang tidak siap maka akan dievaluasi. Strategi lainnya, OPD diharapkan dapat melakukan early bidding (lelang dini).

Pada kesempatan ini juga Plt Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Barru yang di pimpin oleh Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, yang tercepat rampung penggunaan Dana Desanya sebesar 100 persen.

“Menjalankan program prioritas untuk mencapai visi-misi dalam RPJMD dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Adapun, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Sulawesi Selatan, Syaiful mengharapkan para Kepala Satuan Kerja agar segera menindaklanjuti DIPA Petikan Tahun Anggaran 2022 yang telah diterima agar kegiatan dapat dilaksanakan segera di awal tahun 2022 sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi.

Syaiful mengharapkan Pemerintah Daerah benar-benar menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Percepatan belanja daerah sudah dimulai sejak DIPA dan Alokasi TKDD diberikan. Anggaran belanja segera digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, tidak boleh menumpuk di perbankan. Dana Desa dioptimalkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Program BLT Desa dan program prioritas lainnya tetap dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Data Transfer ke daerah dan dana Desa Tahun Anggaran 2022 untuk Pemda lingkup Provinsi Sulawesi Selatan dan terkhusus Kabupaten Barru Rp 747,66 miliar. (sp)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sitti Rabiah Baba Dilantik Jadi Bunda Forum Anak Massenrempulu

23 Oktober 2024 - 10:01 WITA

PJ Sekda Sidrap Buka Kegiatan “Amaliah Ramadhan” Di Baruga SKPD

25 Maret 2024 - 11:09 WITA

Pemkab Barru Gelar Musyawarah Pertanian MT 2023 – 2024

22 November 2023 - 18:50 WITA

Berlangsung Sepekan, ‘BERBASKET FEST 2023’ Digelar di Barru

20 November 2023 - 11:22 WITA

Andi Ina Kartika Sari Temui Warga di Dusun To’e, Desa Siddo

16 November 2023 - 07:36 WITA

Dihadiri Bupati, Warga Barru Kirim Doa untuk Palestina

16 November 2023 - 07:27 WITA

Trending di Advertorial

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.