AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Tempat wisata Pantai Kering (Panker) yang menyajikan nuansa taman dan kesejukan pepohonan yang berada di pusat Kota Pangkajene, jalan Jendral Sudirman Kecamatan Maritengngae Sidrap, kini dikeluhkan pengunjung dengan maraknya pengemis yang beroperasi.
Kepala Bidang Penanganan Pakir Miskin dan Rehabilitasi Sosial Hidayatullah Abbas, Selasa (7/2/2018) mengatakan indikasi pengemis yang datang ke Sidrap, tentunya untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Bukan hal baru, ada isu keberadaan pengemis yang diorganisir dan sengaja didrop di wilayah Sidrap.
“Pengemis muncul bukan karena kemiskinan, tapi sebagai profesi. Bahkan, tidak menuntut kemungkinan ada pengemis yang kaya beroperasi di Sidrap. Cuma karena aktivitas mengemis menuntut untuk berganti pakaian lusuh, sehingga dilakukan disaat mengemis,” kata Hidayatullah.
Apalagi dia tinggal bersama dirumah kost tepatnya dibelakang kantor Cabang Pegadaian Sidrap.
Untuk menangani hal ini, kita akan undang instansi terkait untuk membicarakan masalah maraknya pengamen ini di Sidrap.
Sementara Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sidrap, Hidayat mengatakan sebagai penegak perda kita akan tetap tindaklanjuti pengemis tersebut.
Hal ini sudah menjadi masalah besar bagi pemerintah Sidrap karena para pengemis ini sudah menyasar toko-toko yang di anggap ramai di kunjungi warga seperti Alfamidi, Alfamart, Indomaret dan Taman Wisata Panker.
Namun sebelumnya, kita lakukan penertiban kita akan selidiki dulu lebih awal, Apa motif dari maraknya pengemis di Sidrap, kalau memang indikasinya hanya mencari keuntungan maka kita akan kerahkan anggota untuk terjun langsung melakukan penertiban pengemis.
Adapun tindaklanjut dari pengemis ini, kita akan melakukan penertiban pengemis kemudian kita kembalikan ke asalnya dengan menandatangani surat pernyataan agar tidak mengemis lagi di Sidrap.
“Jika kita temukan lagi maka kita akan tindaklanjuti kerana hukum,” tegas Hidayat saat ditemui diruang kerjanya. (asp/ajp).