AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Berinteraksi secara langsung dengan masyarakat merupakan bagian dari kewajiban anggota legislatif untuk mendengar aspirasi yang ada di bawah.
Seperti yang dilakukan oleh H. Bahrul Appas SP. anggota DPRD Kabupaten Sidrap Fraksi NasDem yang saat ini duduk di Komisi 2 Bidang Ekonomi dan Keuangan.
#COVID-19 di Indonesia
Melalui kegiatan reses, Lelaki yang akrab disapa B-Pas Alias Bergerak Cepat ini menyapa konstituennya di Dapil 2 meliputi Kecamatan Kulo, Panca Rijang dan Baranti.
Kegiatan ini mengundang Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan, pemerintah desa, dan Kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, desa setempat dan warga.
Seperti yang nampak pada kegiatan reses di Desa Mario Kecamatan Kulo, Desa Cipotakari Kecamatan Panca Rijang dan Kelurahan Duam Panua serta Kelurahan Manisa Kecamatan Baranti, Senin hingga Kamis (14 -17/09/2020).
“Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD Setiap tiga bulan, anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan,” ujar Bahrul Appas SP.
Dihadapan warga Desa dan Kelurahan tersebut. Bahrul Appas yang baru kali ini berkecimpung didunia politik yang diamanahkan oleh rakyat melalui partai NasDem ini menjabarkan, dari suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, akan direkap dan dibuat laporan kemudian diteruskan kepada pimpinan Dewan.
“Kebetulan saya berada di Komisi 2 yang salah satunya menangani terkait di sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan pada umumnya masalah Perekonomian dan Keuangan Kebupaten Sidrap,” kata Bahrul
Melalui ajang reses ini, selaku anggota DPRD meminta aspirasi atau dari warga ini terkait kebutuhan bersama untuk disampaikan.
Semua masukan bisa disampaikan termasuk menanggapi usulan masyarakat terkait Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, untuk segera dibuatkan Perda demi untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani di Daerah Lumbung Padi ini.
Berbagai usulan disampaikan oleh masyarakat desa dan kelurahan ini, mulai dari kebutuhan sarana prasarana Petani, Kelembagaan Petani, Irigasi Tersier P3A, infrastruktur jalan, kelompok UMKM, BPJS Gratis hingga bantuan sosial yang merata utamanya bagi kaum lansia, janda yang tidak mempunyai penghasilan dan warga kurang mampu di desa dan kelurahan tersebut.
“Tentunya semua kebutuhan di desa dan kelurahan akan kami fasilitasi dan diteruskan pada pihak pihak terkait jika membutuhkan angggaran yang besar yang tentunya memalui kekuatan legislatif untuk menyampaikannya, termasuk adanya usulan dari warga ini untuk pengadaan jembatan ”Ungkap Pria berputri 2 ini.
Kegiatan yang berlangsung cukup familier dan terlihat keakraban antara warga dengan anggota DPRD ini dapat berjalan dengan lancar.
Dengan adanya masukan masyarakat tersebut, ia akan menindaklanjutinya baik yang bersifat kebutuhan secara bersama maupun terkait perorangan yang salah satunya soal santunan dan BPJS Gratis.
“Kita pastikan saja, Apakah betul ada masalah ataukah hanya ada kesalahan teknis. Sedangkan masalah lain yang disampaikan akan saya usulkan dengan catatan masuk akal dan harapan saya, apa yang saya usulkan juga akan disetujui semuanya,” tutupnya (asp/ajp)
Berikan Komentar