Menu

Mode Gelap
Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024

Kabar Utama · 19 Agu 2021 20:41 WITA ·

‘Dry Port’ Bakal Dibangun di Sidrap, Hanya 2 di Sulsel


 Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat berkunjung di Sidrap, Kamis (19/8/2021). Perbesar

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat berkunjung di Sidrap, Kamis (19/8/2021).

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pelabuhan darat (dry port) akan dibangun di Kabupaten Sidrap. Rencana itu ditandai penandatanganan nota kesepahaman Pemerintah Provinsi Sulsel, PT. Pelindo IV dan Pemkab Sidrap, Kamis (19/8/2021).

Penandatanganan dilakukan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Sidrap, H. Dollah Mando, dan Dirut PT Pelindo IV, Prasetyadi.

Acara berlangsung di atas jembatan Bangkae, Kelurahan Ulu Ale, Kecamatan Watang Pulu. Di kesempatan itu, Sudirman Sulaiman sekaligus meresmikan jembatan di ruas jalan lingkar SKPD tersebut.

Dirut Pelindo IV, Prasetyadi mengatakan, dry port ditarget mempermudah akses pengiriman barang dari berbagai daerah menuju Kota Makassar via laut.

“Pembangunan dry port dipusatkan di dua wilayah. Bagian selatan Sulsel di Kabupaten Jeneponto, dan bagian utara Sulsel di Kabupaten Sidrap ini,” ujarnya.

Bupati Sidrap, Dollah Mando sangat mendukung rencana pembangunan dry port atau pelabuhan daratan di Kabupaten Sidrap.

“Kami telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 2 hektar di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu yang merupakan kawasan pengembangan industri dan sesuai RTRW Kabupaten Sidrap,” ujar Dollah.

Ditambahkannya, keberadaan dry port atau pelabuhan daratan itu akan menjadi ikon baru Kabupaten Sidrap.

Sementara Plt Gubernur Sulsel menyatakan, dengan adanya dry port, beban jalan akan berkurang begitupun biaya pengiriman barang.

“Dry port merupakan tempat berkumpulnya barang-barang sebelum menuju ke Makassar. Ini mengurangi lintas trucking ke Makassar, misalnya tadi butuh 4 atau 3 truk, bisa digabung menjadi 1 kontainer ke Makassar,” sebutnya.

Adanya dry port, akan mengembangkan perekonomian, khususnya di Kabupaten Sidrap.

“Nanti ada agen-agen ekspor, jadi tidak menutup kemungkinan muncul eksportir-eksportir dari Kabupaten  Sidrap,” ujar Sudirman.

Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan Wakil Ketua DPRD Sulsel, H. Syaharuddin Alrif, dan sejumlah pejabat terkait dari Pemprov Sulsel.

Turut hadir, Wakil Bupati Sidrap, H. Mahmud Yusuf, Kajari Sidrap, Samsul Kasim, forkopimda Sidrap, Sekda Sidrap, Sudirman Bungi, Camat Watang Pulu, Andi Surya Praja dan kepala OPD lingkup Pemkab Sidrap.

Sebagai informasi, pelabuhan daratan atau dry port adalah pelabuhan yang berada di daratan, jauh dari laut yang berfungsi seperti pelabuhan laut.

Pada pelabuhan daratan ini dilakukan konsolidasi muatan, penumpukan atau pergudangan, serta dokumentasi muatan yang selanjutnya dikirim ke pelabuhan laut dalam hal ini terminal peti kemas dengan menggunakan kereta api atau truk peti kemas untuk selanjutnya dimuat ke kapal. (asp)

Artikel ini telah dibaca 203 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Danrem 141/Toddopuli, Brigjen TNI S. Hartono Kunjungi Peternakan Cahaya Mario Grup

23 Desember 2024 - 18:14 WITA

Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD

17 Desember 2024 - 14:20 WITA

Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar

17 Desember 2024 - 13:52 WITA

Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

9 Desember 2024 - 14:01 WITA

Sekprov Sulsel Pastikan Seleksi PPPK Bersih dan Lancar

9 Desember 2024 - 13:40 WITA

32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel

22 Oktober 2024 - 15:55 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.