Menu

Mode Gelap
21 Atlet Catur Sidrap Ikuti Kejurprov di Parepare Soal Proyek Hibah Rp9 Miliar, Begini Penjelasan Dinkes Sidrap Terbengkalai 8 Tahun, Pasar Batu Lappa Akhirnya Difungsikan Fatmawati Rusdi, Perempuan Pertama yang Akan jadi Wagub Sulsel Jaringan Pengedar Sabu Diduga Dikendalikan dari Rutan Sidrap

Fokus · 15 Mar 2024 23:28 WIB ·

Dugaan Korupsi Rp1 M, Kabag Umum Pemkab Pangkep Tersangka


 Dugaan Korupsi Rp1 M, Kabag Umum Pemkab Pangkep Tersangka Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, MAKASSAR — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkep menetapkan dua orang tersangka pengadaan dan pemasangan CCTV pada 30 Kelurahan di Kabupaten Pangkep.

Dua tersangka tersebut yakni WPP Kabag Umum Sekretariat Daerah Pangkep dan SF  pihak swasta. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan dua alat bukti yang cukup.

Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi menjelaskan bahwa keduanya diduga secara bersama-sama melakukan korupsi pengadaan CCTV untuk tahun anggaran 2022-2023.

“Penyidik telah memeriksa 85 orang saksi dan 1 orang ahli dan hasil rangkaian tersebut telah ditemukan 2 alat bukti yang cukup untuk menetapkan mereka sebagai tersangka,” ucapnya, Jumat, 15 Maret 2024.

Soetarmi mengatakan, awalnya tersangka WPP selalu Plt Camat Pangkajene pada 2022 bersama-sama dengan tersangka SF membentuk tim yang terdiri dari 6 orang.

Tujuan untuk mengambil alih pekerjaan yang seharusnya di kerjakan oleh kelompok masyarakat dan meminta kepada para 30 Lurah agar menyerahkan anggaran pengadaan CCTV sebesar Rp150 juta.

Pengambil alihan kegiatan tersebut adalah untuk mencari keuntungan karena kegiatan ini tidak pernah diusulkan oleh 30 Lurah sehingga tidak memiliki perencanaan yang jelas.

“Hal tersebut dimanfaatkan oleh WPP dan SF untuk membuat RAB dengan cara yang tidak professional dan melakukan mark up item- item anggaran dengan tujuan mendapatkan keuntungan oleh kedua tersangka,” ucapnya.

Untuk menutupi perbuatannya, lanjut Soetarmi para tersangka juga menyuruh seseorang untuk melakukan rekayasa laporan pertanggungjawaban, seakan-akan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kelompok Masyarakat.

“Dari hasil perbuatan kedua tersangka negara mengalami sebesar kurang lebih Rp1 Miliar,” tegasnya.

Sementara itu, tim Penyidik Kejaksaan Negeri Pangkep juga telah menerima uang titipan pengganti kerugian negara dari berbagai pihak sampai saat ini sejumlah Rp400 juta.

Kini kedua pelaku terancam pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp1 Miliar. (sp)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Inovasi Mahasiswa Agribisnis: Lahan Kosong Disulap Jadi Kebun Percontohan dengan Teknologi

17 Februari 2025 - 09:19 WIB

Jelang Pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati Sidrap Terpilih Jalani Pemeriksaan Kesehatan

17 Februari 2025 - 04:05 WIB

Pj Bupati Sidrap Hadiri Wisuda 61 Huffadz, Dorong Santri Ikuti MTQ dan STQH

17 Februari 2025 - 00:34 WIB

DPW NasDem Sulsel Gelar Jamuan untuk Kepala Daerah Terpilih Pemilu 2024

16 Februari 2025 - 17:14 WIB

Bahas Tata Kelola Pemerintahan, Syaharuddin Alrif dan Bupati Terpilih Enrekang-Pinrang Gelar Rapat Virtual

15 Februari 2025 - 09:58 WIB

21 Atlet Catur Sidrap Ikuti Kejurprov di Parepare

14 Februari 2025 - 06:28 WIB

Trending di Ajatappareng