AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Masa senja Wa Mambi (70), tak seindah yang pernah dibayangkannya dulu kala.
Warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti, Sidrap tersebut, terpaksa menempati rumah tidak layak huni Karena himpitan ekonomi.
Kondisi tersebut mengundang keprihatinan Anggota DPRD Kabupaten Sidrap dari Fraksi Nasdem.
“Sangat sedih. Rumah kecil. Dan tidak cukup layak. Saat hujan, atapnya bocor. Lantainya beralas tanah,” tutur Anggota Komisi II di DPRD Kabupaten Sidrap, H Bahrul Appas, Kamis (12/12/2019).
Wa Mambi tinggal sendiri, dan tengah menderita sakita stroke.
“Saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Untuk permasalahan tersebut. Supaya segera mendapatkan perhatian. Dan penanganan cepat dan tepat,” pungkasnya.
Sejumlah legislator Partai Nasdem, diantaranya Hj Kartini Bekka, Saenal Rosi, H Bahrul Appas dan H Faisal meluangkan waktu mengunjungi warga miskin itu.
Kunjungan legislator Nasdem itu, untuk memastikan laporan warga setempat, terkait adanya warga miskin yang luput dari perhatian Pemerintah Daerah.
Saat politisi Nasdem tiba untuk menjenguk dan menyerahkan bantuan sembako, perempuan renta itu hanya bisa terbaring tak bisa bicara banyak.
Saat ini, Wa Mambi tidak lagi masuk dalam daftar penerima bantuan pemerintah, entah BLT ataupun program pengentasan kemiskinan lainnya. Alasan pihak kelurahan, karena data penerima bantuan biasanya langsung dari pusat.
Anggota DPRD dari Faksi Nasdem, Saenal Rosi didampingi H Faisal dan Hj Kartini Bekka menyorot kebijakan pro rakyat pemerintah saat ini.
“Kemana pemerintah daerah saat ada warga yang kondisinya memprihatinkan seperti ini,” tegas Saenal Rosi.
Saenal bahkan mempertanyakan akurasi data angka kemiskinan di Sidrap. “Jangan kita bicara angka di atas kertas, sementara di lapangan ada warga kita yang kelaparan dan berobat saja susah,” tegasnya lagi.
Ia mengatakan, apa yang Wa Mambi alami adalah bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap warganya.
Yang mengherankan, menurut info warga sekitar, setahun lalu, Wa Mambi masuk dalam daftar penerima bantuan langsung tunai maupun semacamnya.
Namun, sejak 2019 ini, nama Wa Mambi hilang dari list penerima bantuan dan diduga dialihkan ke warga lainnya, yang justru kondisinya lebih baik dari Wa Mambi. (spa)