AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Gas Elpiji isi ulang 3 Kg atau Elpiji Subsidi ini dalam beberapa hari, kembali sulit ditemukan di Kecamatan Maritengngae dan Wattang Sidenreng. Kondisi ini membuat ibu-ibu rumah tangga mengeluhkan kondisi tersebut.
Salah seorang warga Pangkajene, Slamet mengatakan sangat kesulitan mendapatkan Gas Elpiji 3kg dalam beberapa hari terakhir ini.
“Saya sudah mencari elpiji tiga kilogram tersebut di beberapa pedagang pengencer di Maritengngae, namun persediaan tidak ada,” tuturnya, Selasa (16/2/2021).
Selain elpiji 3Kg sulit dicari, harganya juga naik sebesar Rp25 ribu per tabung.
Kepala Dinas Perdagangan Sidrap, Ahmad Dollah mengatakan, Kouta Gas Elpiji memang mengalami penurunan dari tahun 2020 ke Tahun 2021 sebesar 60 Matriks Ton, namun penurunan ini tak berpengaruh.
“Yang menjadi kendala sekarang, pangkalan atau agen, banyak yang lebih mengutamakan pengecer dibandingkan masyarakat, sebenarnya itu tidak boleh,” kata Ahmad saat dihubungi melalui telepon Seluler, Selasa (16/2/2021).
Aturannya, kata Ahmad, pangkalan tidak boleh melayani pengecer karena yang memainkan harga dari harga Rp20 ribu hingga Rp25 ribu adalah pengecer.
Menurutnya, penyebab kelangkaan gas Elpiji 3Kg ini adalah pangkalan, karena lebih mengutamakan pengecer dibandingkan masyarakat.
“Insyaallah hari ini kita akan turun melakukan pengawasan terhadap pangkalan di daerah yang terdampak kelangkaan Gas Elpiji,” kata Ahmad Dollah.
Perlu diketahui bahwa saat ini harga enceran tertinggi (HET) elpiji tiga kilogram sebesar Rp18 ribu per tabung di setiap pangkalan atau agen. (asp/ajp)