AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Jelang pilkada Sidrap 27 Juni mendatang, paslon H Dollah Mando-Mahmud Yusuf terekam hanya sibuk melakukan kritik, baik terhadap program pemerintah maupun pesaingnya, ketimbang memaparkan programnya.
Bahkan, sejumlah warga menilai, pernyataan Dollah Mando yang menyebut Program BPJS Gratis tidak ada gunanya, membuktikan kualitas pemikiran cabup tersebut.
“Pemikiran beliau sangat dangkal kalau bilang BPJS Gratis tidak ada gunanya?,” tegas Abd Rahman, warga Majjelling, Pangkajene, Jumat (27/4/2018).
Lukman Hakim, tokoh pemuda Majjelling, Pangkajene juga mengaku telah melihat tayangan video kampanye berdurasi 2 menit itu, iapun menilai pak Dollah sudah melakukan blunder yang membuatnya justru akan ditinggalkan pemilih.
“Kalau lihat videonya, Pak Dollah tidak kampanye. Tapi hanya mengggembosi warga menolak program pemerintah. Ini politik kotor yang akan jadi blunder bagi tim DOAMU. Mereka sudah seperti kehabisan ide dan program untuk menyakinkan pemilih,” tegasnya.
Di sisi lain, paslon DOAMU belum memiliki program politik yang jelas. Pasangan Dollah Mando dan Mahmud Yusuf misalnya ingin menitikberatkan program politiknya pada pembangunan SDM, infrastruktur dan pertanian.
“Di situ belum jelas program konkrit apa yang ditawarkan pasangan tersebut. Belum lagi rencana membuat kereta gantung atau bemor tanpa bahan bakar. Ini tak rasional bagi warga,” terangnya.
“Intinya, pemilih Sidrap sekarang lebih rasional, terdidik dan lebih kritis,” tandasnya. (ajp)