Menu

Mode Gelap
Dirjen PSP Panen Raya di Sidrap, Hasilnya Capai 6,5 Ton Perhektar Begini Kronologi Baku Tikam Remaja yang Viral di Sekitar Rumah Susun Selamat Bekerja Pak Bupati… Sudah Panen, Lahan Polsek pun di Sidrap ‘Disulap’ jadi Kebun Jagung Pedagang Lawawoi Swadaya Bangun  Pasar Senilai Miliaran Rupiah

Eksklusif · 11 Sep 2024 20:33 WIB ·

Hasil Panen Spektakuler di Sidrap: Petani Optimis Raih 70 Karung per Hektare


 Hasil Panen Spektakuler di Sidrap: Petani Optimis Raih 70 Karung per Hektare Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Dunia pertanian Sidrap dikejutkan dengan panen padi yang memukau di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu, 11 September 2024.

Panen padi kedua oleh Kelompok Tani (Poktan) Tadang Palie serta Massumpuloloe 1 dan 2 menandai tonggak sejarah baru dalam sektor pertanian lokal, dengan luas lahan mencapai 185,04 hektare.

Acara ini merupakan hasil dari kolaborasi strategis antara Bulog Sidrap dan tiga Poktan, yang dimulai sejak Mei 2024. Kemitraan ini tidak hanya memproduksi hasil panen yang mengesankan tetapi juga menggambarkan terobosan revolusioner dalam cara Bulog mendukung pertanian lokal.

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Sidrap, Heri S., menghadiri langsung panen ini dan menyampaikan kebanggaannya. “Apa yang terjadi hari ini bukan sekadar panen biasa; ini adalah langkah monumental menuju kepastian stok dan pasar bagi petani,” ujar Heri.

Ia menambahkan bahwa program kemitraan ini adalah kunci strategis untuk memastikan kesejahteraan petani dan stabilitas pasokan pangan.

Program sinergi ini mencakup 12 gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang tersebar di enam kecamatan di Sidrap, mencakup lahan seluas 655 hektare.

Heri menjelaskan bahwa skema ini bertujuan untuk menyerap 15 ribu ton setara beras dari panen kedua, dengan target tahunan mencapai 40 ribu ton.

Saat ini, Bulog Sidrap telah menyerap 25 ribu ton, dengan target panen per hektar sekitar 7 ton yang berpotensi menghasilkan 3.300 ton dari total luas lahan.

Harga gabah kering dipatok pada Rp6.500 per kilogram, mengikuti harga pasar yang fluktuatif. Bulog Sidrap berkomitmen untuk menjaga daya saing harga guna mendukung petani lokal dalam menghadapi tantangan pasar.

Heri menambahkan, “Kami terus beradaptasi dengan perubahan harga pasar untuk memastikan keuntungan maksimal bagi petani.”

Tantangan seperti hama tikus tetap menjadi masalah yang harus dihadapi, namun Heri optimis bahwa inovasi ini akan terus berkembang dan memberikan hasil yang lebih besar di masa depan.

Program ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Bulog untuk memperkuat sektor pertanian dan memastikan ketahanan pangan.

Ketua Gapoktan Massumpuloloe 2, H. Abdullah, juga memberikan apresiasinya terhadap program ini. “Kemitraan dengan Bulog memungkinkan kami untuk fokus sepenuhnya pada hasil pertanian tanpa terbebani oleh kekurangan pupuk atau kebutuhan lainnya,” ungkap Abdullah.

Ia berharap dapat memanen hingga 70 karung per hektare, atau sekitar 9 ton, dari lahan yang dikelolanya seluas 185,04 hektare.

Panen ini bukan hanya tentang hasil yang luar biasa, tetapi juga tentang perubahan paradigma dalam cara pertanian dikelola dan didukung. Bulog Sidrap telah membuka jalan baru bagi masa depan pertanian di Sidrap, menjanjikan lebih banyak kesuksesan dan inovasi di tahun-tahun mendatang.(asp)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pocil Polres Sidrap Angkatan VIII 2024 Berbagi Takjil dan Edukasi Keselamatan di Bulan Ramadhan

4 Maret 2025 - 14:05 WIB

Pegadaian Resmi Gelar Festival Ramadan 2025, Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi

4 Maret 2025 - 13:53 WIB

Ngopi Santai dan Silaturahmi: Zulkifli Zain Buka Puasa Bersama Warga dan Insan Pers di Sidrap

4 Maret 2025 - 13:42 WIB

Bupati Sidrap Pimpin Penyerahan Bantuan Alsintan, Dorong Modernisasi Pertanian

4 Maret 2025 - 13:19 WIB

Dirjen PSP Panen Raya di Sidrap, Hasilnya Capai 6,5 Ton Perhektar

4 Maret 2025 - 06:41 WIB

Begini Kronologi Baku Tikam Remaja yang Viral di Sekitar Rumah Susun

4 Maret 2025 - 06:07 WIB

Trending di Ajatappareng