AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Setelah dilaunching beberapa waktu lalu oleh Kapolres Enrekang AKBP Ibrahim Aji, program Pemberantasan Buta Aksara Polres Enrekang yang bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Enrekang, terus berjalan.
Bhabinkamtibmas didampingi IMM terua menyadar desa dan mengajar. Terakhir, di Mts Guppi Dusun Kumadang, Desa Karueng, Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang.
Kegiatan belajar mengajar tersebut dibuka oBhabinkamtibmas Polsek Enrekang Desa Karueng, Briptu Taufik didampingi Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Enrekang, Muhammad Haslan dan anggotanya Ahmad Rinaldi dengan jumlah peserta sebanyak 16 Orang dan rata-rata berumur 45-70 Tahun.
Dalam Pertemuan pertama, mereka diajar mengenal huruf/abjad dan menulis dibuku yang sudah dibagikan dengan menggunakan pensil dan dituliskan dipapan tulis dengan spidol hitam.
Terpisah Kapolres Enrekang AKBP. Ibrahim Aji, mengajak seluruh elemen mendukung kegiatan ini.
“ini adalah upaya pemerintah melalui personel Polsek Selakau. Ini inisiatif dari anggota kami untuk meningkatkan kemampuan minat baca, literasi di masyarakat kita,” ungkapnya, Senin (18/02/2019).
Ibrahim Aji juga menambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan personel Polsek yang bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Selakau parner kerjasama dibidang pendidikan khususnya pemberrantasan Buta Aksara Dengan mengajarkan menulis, membaca dan berhitung kepada warga yang sudah berusia lanjut, merupakan kegiatan yang positif. Sehingga memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“Itu sangat positif, semoga itu diniatkan anggota menjadi amal ibadah, dan dapat meningkatkan hubungan komunikasi antara Polisi dengan masyarakat. Kalau masyarakat menilai itu sangat bagus, silahkan diangkat melalui media massa. Sehingga itu bisa terekspose dan kemudian bisa menjadi contoh, menginspirasi mungkin daerah lain,” jelasnya.
“Sehingga orang lain juga bisa terinspirasi dengan kegiatan itu. Termasuk personel kepolisian di Polres lain bisa menjadikan contoh. Kalau memang itu positif, bagus. Saya mendorong itu untuk diketahui masyarakat luas. Sehingga bisa menarik perhatian masyarakat atau mungkin anggota yang lain, bisa mencontoh hal-hal yang positif seperti itu,” terang Ibrahim Aji. ( Asr / Ajp )