Menu

Mode Gelap
Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga Jalan Desa Kampale dan Sipodeceng Rusak, Bupati Singgung Pengelolaan Dana Desa Sistem Tabela, Bupati SAR Tanam Padi bersama Petani Teteaji Kurangi Main HP, Perbanyak Doa dan Jaga Kesehatan, Pesan H Bunyamin saat Lepas 393 CJH Kloter 7 Embarkasi Makassar

Ekonomi · 15 Apr 2025 07:45 WIB ·

Indonesia – Yordania Kerjasama Sektor Pertanian, 7 Point Disepakati


 Indonesia – Yordania Kerjasama Sektor Pertanian, 7 Point Disepakati Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, —  Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menggelar pertemuan santai dengan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat, Senin (14/4/2025) dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral di sektor pertanian. Pertemuan ini berfokus pada pembahasan Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup pengembangan komoditas pertanian dan kerja sama di bidang pupuk.

Bincang santai ini menjadi momentum awal untuk menyamakan visi dan menjajaki ruang kolaborasi strategis sebelum rencana penandatanganan MoU secara resmi yang akan dilakukan di hadapan Presiden Republik Indonesia dan Raja Yordania.

Dalam suasana akrab, kedua menteri bertukar pandangan mengenai potensi peningkatan perdagangan komoditas pertanian serta inovasi untuk mendukung ketahanan pangan. Menteri Khaled Al Henefat menyampaikan ketertarikannya untuk mendalami praktik dan keunggulan sektor pertanian Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, Menteri Amran berencana mengundang secara khusus delegasi Jordania ke Indonesia guna membahas lebih lanjut peluang kerja sama sebelum penandatanganan MoU dilakukan.

“Indonesia siap berbagi pengalaman dan mempererat hubungan dengan Jordania untuk memajukan sektor pertanian kedua negara,” ujar Mentan Amran.

Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan ketahanan pangan di kedua negara.

Hasil pertemuan antara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman dengan Menteri Pertanian Kerajaan Yordania, Khaled Al Henefat kemudian dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) kerja sama di sektor pertanian.

Penandatangan MoU dilaksanakan pada acara resmi yang disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania.

Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Hasyimiyah Yordania, yang juga mencakup penandatanganan kerja sama di bidang pertahanan, riset dan pendidikan, serta keagamaan.

Terkait sektor pertanian, kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan strategis melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, fasilitasi perdagangan produk, serta kolaborasi di bidang pupuk dan teknologi pertanian.

Menteri Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kesepakatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian kedua negara.

“Indonesia berkomitmen membangun kerja sama pertanian yang saling menguntungkan. Kami menyambut baik komitmen Yordania dan percaya sinergi ini akan memperkuat sektor pertanian kita ke depan,” ujar Mentan Amran, Senin waktu setempat.

Adapun poin-poin kerja sama yang tertuang dalam MoU antara Indonesia dan Yordania meliputi:

1. Pertukaran informasi dan dokumentasi ilmiah maupun teknis;
2. Program pelatihan di berbagai bidang untuk mendukung pengembangan sektor pertanian;
3. Kolaborasi dalam program magang dan partisipasi dalam pameran pertanian;
4. Peningkatan perdagangan dan investasi sektor swasta di bidang pertanian;
5. Penguatan kerja sama teknis dan fasilitasi akses pasar untuk produk pertanian;
6. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia pertanian; dan
7. Bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama oleh kedua pihak.

Mentan Amran mengatakan bahwa salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum. Di antaranya dengan meninjau kembali lahan produktif khusus gandum di Nusa Tenggara Timur.

“Yang menarik adalah water manajemen dan akan ke NTT dan NTB untuk tanam gandum,” katanya.

Berikutnya, kata Mentan Amran, pemerintah Yordania siap untuk melakukan impor CPO dari Indonesia secara maksimal.“Mereka siap impor besar besaran CPO secara maksimal,” katanya.

Penandatanganan ini diproyeksikan akan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang yang tidak hanya meningkatkan hubungan diplomatik, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha pertanian di Indonesia dan Yordania.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo juga sempat memuji gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berhasil meningkatkan produksi beras nasional sehingga kondisi perberasan Indonesia jauh lebih banyak dibanding negara tetangga. (*)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Kenal Ampun! Polisi “Bersihkan” Lokasi Judi Sabung Ayam di Kecamatan Kulo

9 Mei 2025 - 05:55 WIB

Dr. Bunyamin Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Doa dalam Sukseskan Haji 2025

9 Mei 2025 - 01:47 WIB

Catur dan Kopi, Kombinasi Seru di One Day Cafe Sidrap

8 Mei 2025 - 13:55 WIB

Diduga Sarat Titipan, Pembentukan KMP Desa Passeno Disorot Warga

8 Mei 2025 - 13:06 WIB

Kades Jangan Seenaknya Sering Ganti Aparat Desa

8 Mei 2025 - 07:08 WIB

Jalan Desa Kampale dan Sipodeceng Rusak, Bupati Singgung Pengelolaan Dana Desa

8 Mei 2025 - 07:03 WIB

Trending di Ajatappareng